Kronologi Kecelakaan Rombongan Guru Gontor di Poso: 26 Orang Alami Luka, 3 Tewas
Rombongan guru dari Pondok Pesantren Modern Gontor (PMDG) mengalami kecelakaan di Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu malam. Ada tiga orang tewas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan dialami rombongan guru dari Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo saat perjalanan menuju Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah yang berada di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulteng pada Rabu (3/5/2023) malam.
Berdasarkan rilis pers yang diterima Tribunnews.com, rombongan tersebut merupakan guru pengabdian PMD yang baru saja menyelesaikan studinya pada tahun 2023.
Peristiwa berawal ketika rombongan yang menumpangi bus melakukan perjalan dari Bandara Mutiara Sis-Al Jufri pada 19.00 WITA.
Dalam perjalanan, rombongan tersebut menyempatkan makan malam terlebih dahulu.
"Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok," demikian tertulis dalam rilis pers tersebut.
Setelah selesai makan malam, rombongan guru tersebut melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Ragam Kecelakaan Tercipta, Bos Ducati Sebut MotoGP 2023 Ibarat Game di PlayStation
Nahas, pada pukul 22.00 WITA, bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong hingga mengakibatkan masuk jurang.
"(Kecelakaan) disebabkan oleh supir yang ingin melambung mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang," tulis dalam rilis pers tersebut.
Akibat insiden tersebut, 26 orang mengalami luka berat dan ringan.
Kemudian, adapula korban tewas sejumlah tiga orang yang bernama Muhammad Fathir dari Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Pasca insiden, tim SAR dibantu pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor terdekat, dan masyarakat setempat melakukan evakuasi.
Baca juga: Pemicu Kecelakaan Bus Harapan Jaya Vs Yaris di Tol Surabaya-Mojokerto Akhirnya Terkuak
Seluruh korban pun langsung dibawa ke RSUD Anuntaloko Parigi Moutong.
"Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5/2023), pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum," kata pihak PMDG.
Keluarga korban yang meninggal dunia pun meminta agar jenazah dikirimkan ke daerah asal masing-masing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.