Soal Terbakarnya KMP Royce, Pihak Terkait Lakukan Investigasi hingga Penumpang Merasa Terlantar
Berikut ini kabar terbaru soal KMP Royce 1 yang terbakar di Perairan Merak,Cilegon, Banten.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Semua akan kami selidiki dan akan kami panggil semuanya," kata Handjar, Senin (8/5/2023).
Dia menjelaskan, upaya menyelidiki itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada human error atau kelalaian pada awak kapal Royce 1.
Baca juga: Korban Kebakaran KMP Royce 1: 22 Orang Dirawat, 3 di Antaranya Alami Patah Tulang dan Sesak Napas
"Saat ini belum bisa menentukan itu human error atau apa, nanti hasil (penyelidikan) yang menyimpulkan," jelasnya.
BPTD juga lanjut Handjar, akan melakukan audit pada kapal tersebut.
Sebab saat terjadi kebakaran, para penumpang berebut life jacket atau pelampung, krena diduga tidak kebagian.
Dalam penyelidikan ini BPTD turut melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Itu juga semua akan kami evaluasi dan kami audit," ujarnya.
Handjar menegaskan, sebelum dilakukan penyebrangan kapal tersebut telah dilakukan ramcek untuk mengetahui kondisi kapal.
"Semua kapal yang beroperasi sudah di ramcek di cek kelayakannya dan kapal itu tidak melebihi kapasitas, jumlah kapasitas bisa mengangkut 140 kendaraan sedangkan yang diangkut kemarin cuma 79," jelasnya.
Saat ini kendaraan milik penumpang sudah dievakuasi sebagian. Dari total kendaraan 79 unit tinggal sisa sekira 34 unit yang masih berada di kapal.
"Sebagian penumpang juga sudah disebrangkan," pungkasnya.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Detik-detik KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak, Api dari Bus Pelat Merah
Penumpang Terlantar
Sejumlah penumpang merasa ditelantarkan pasca dievakuasi petugas
Hingga akhirnya, mereka meminta bantuan Presiden Joko Widodo.