Tewas Dibunuh karena Unggahan Status WA, Keseharian Joko Siswoyo Jadi Sorotan : Tidak Neko-Neko
Joko jadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan teman, dalam kondisi sekarat dimasukkan dalam karung lalu ditenggelamkan di sungai Bengawan Solo
Editor: Eko Sutriyanto
"Dia itu orangnya gampang. Dalam arti kalau ada apa dengan senang hati mau membantu. Misal memasang apa gitu. Pak Joko langsung menawarkan diri," kata dia.
"Dia juga tak pernah menolak apapun. Misalnya diminta jadi juri atau apa gitu. Selalu siap," pungkasnya.
Terkait pendidikan almarhum, sejak SD, Joko sekolah di sekitar rumah.
Dia sekolah di SD Negeri 1 Simo lalu ke SMPN 1 Simo dan melanjutkan sekolahnya di SMK Bhenika Karya Simo yang tak jauh dari rumahnya.
Kakak ipar almarhum Joko menyampaikan pihak keluarga sudah ikhlas.
"Mau semarah apapun juga tak bisa mengembalikan Joko. Intinya keluarga sudah ikhlas," kata kakak Ipar almarhum Joko.
Pihaknya pun memasrahkan masalah hukum ini ke pihak berwajib.
"Proses hukum berjalan. Ya cuma itu saja," pungkasnya.
Terungkap ternyata sang ibu Joko, belum mengetahui bahwa putranya itu dibunuh.
Ibundanya Stroke
Hal ini diungkap oleh saudara kandung Joko Siswoyo yang enggan disebutkan namanya.
"Belum ada yang ngasih tahu," katanya, di kediaman almarhum di Kecamatan Simo, Boyolali, Selasa (9/5/2023).
Pihaknya tak ingin memberikan informasi apapun terkait pembunhuan si bungsu dari tiga bersaudara itu kepada sang ibunda karena kondisi sang ibunda tak memungkinkan.
Diketahui, sang ibunda mengalami stroke.
Fakta Joko menjadi korban pembunuhan ditakutkan akan memperburuk kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Jadi Andalan Keluarga
Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3, Ngesrep Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang jadi korban pembunuhan ternyata merupakan andalan keluarganya.
Bagaimana tidak, dia merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga tersebut sehingga bungsu dari tiga bersaudara itu diandalkan untuk mengurusi orangtuanya terutama dalam hal menemani dan mengobati ibunya yang sakit.
Sang ibu yakni Siti Kotijah mengalami sakit stroke sehingga sehari-sehari harus beraktivitas menggunakan kursi roda.
Sementara sang ayah, Komarudin diketahui berjualan angkringan di pojokan perempatan Tegalrayung, Simo sedangkan dua kakak perempuan Joko sudah berkeluarga semua.
Keluarga kakak keduanya juga masih tinggal di rumah orang tua Joko yang ada di timur Kantor Kecamatan Simo.
Agus Fitrianto, salah satu tetangga mengaku mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam bermasyarakat.
"Pendiam, tidak neko-neko. Aktif dalam kegiatan masyarakat," kata Agus (Tribun Solo/Tri Widodo/ Mardon Widiyanto)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Wajah Agung Nugroho, Pria asal Solo yang Tenggelamkan Teman Hidup-hidup karena Utang Rp 13 Juta, Sosok Joko Siswoyo, Guru MI Al Islam 3 Ngesrep yang Ditemukan Tewas di Karanganyar: Dikenal Rajin, dan Sederhana, Rumah Guru MI Boyolali yang Jadi Korban Pembunuhan, Saksi Bisu Tumbuhnya Joko Siswoyo, dan Sosok Guru MI di Boyolali yang Dibuang di Bengawan Solo : Jadi Andalan Keluarga, Aktif di Masyarakat,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.