Setelah Bunuh Bosnya, Husen Sempat Nongkrong di Angkringan hingga Sewa PSK Pakai Uang Milik Korban
Husen mengaku sempat nongkrong di angkringan setelah membunuh bosnya di Semarang.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha isi ulang galon dan gas di Kota Semarang, Jawa Tengah, dibunuh oleh karyawannya sendiri, Muhammad Husen (28).
Jasad korban bernama Irwan Hutagalung (53) ditemukan di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5/2023).
Irwan Hutagalung menjadi korban mutilasi, dan mayatnya ditemukan dicor di tempat usahanya.
Muhammad Husen mengaku menghabisi nyawa bosnya yang tertidur di tempat usaha tersebut.
Saat korban tidur, Muhammad Husen menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban, Kamis (4/5/2023) sekira pukul 20.30 WIB.
"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," katanya di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023), dilansir TribunJateng.com.
Setelah mengeksekusi korban, Husen keluar dari lokasi pembunuhan lalu menuju ke angkringan yang berada persis bersebelahan dengan tempat tersebut.
"Saya minum di situ sampai jam 4 pagi, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos."
"Jumat (5/5/2023) saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," jelas dia.
Ajak Penjual Angkringan Sewa PSK
Muhammad Husen juga mengaku sempat mabuk dan menyewa perempuan setelah menghabisi nyawa bosnya.
Uang yang digunakan tersebut berasal dari bosnya yang baru saja dibunuh.
"Ya uang saya ambil untuk makan, jajan, rokok, dan happy-happy."
"Biar mengurangi beban pikiran, buat senang-senang," ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Psikolog Turut Berikan Pendapat soal Kasus Mayat yang Dicor di Semarang: Perilakunya Dikuasai Dendam