Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Petani di Kabupaten Magelang Terima UGR Tol Jogja-Bawen Rp2,2 Juta, Mengaku Tetap Bersyukur

Uang UGR yang diterima terkecil lantaran tanah yang terdampak hanya seluas dua meter persegi dan yang terkena tol itu adalah bagian aliran air

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Petani di Kabupaten Magelang Terima UGR Tol Jogja-Bawen Rp2,2 Juta, Mengaku Tetap Bersyukur
Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting
Ilustrasi jalan tol dan Kasiyat (70) Warga Sriwedari Magelang menjadi salah satu penerima UGR Tol Jogja-Bawen paling kecil, Selasa (16/5/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tanahnya terkena proyek Tol Jogja-Bawen, Kasiyat (70) warga Sriwedari, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR) sebesar  Rp2,2 juta.

Ia hanya memperoleh uang UGR terkecil itu lantaran tanah yang terdampak hanya seluas dua meter persegi dan bagian lahan sawahnya yang terkena tol itu adalah bagian aliran air. 

"Cuma keserempet, itu di dekat belumbungan. Cuma kena pojokannya itu sawah itu padahal totalnya seluas 347 meter persegi," ujarnya usai menerima UGR di Balai Desa Sriwedari, Muntilan, Magelang, Selasa (16/5/2023).

Meskipun menjadi salah satu penerima UGR terkecil di Kabupaten Magelang , Kasiyat mengaku tetap bersyukur dengan uang tersebut.

Dirinya pun langsung mencairkan uang itu di lokasi penerimaan UGR.

Baca juga: Sekdes di Klaten Ini akan Gunakan Uang UGR Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo untuk Bangun Pesantren

"Ya, ini langsung dicairkan saja. Nanti untuk buat apa kurang tahu, itu orang rumah lah," terangnya.

Berita Rekomendasi

Jumlah fantastis pernah diterima seorang buruh tani bernama  Jaenal, warga Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten Jawa Tengah mendapatkan uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak proyek tol Yogyakarta-Solo dengan nilai yang sangat fantastis yakni Rp 5,6 miliar.

Uang miliaran rupiah kompensasi setelah bangunan rumah dan tanah seluas 1.768 meter persegi miliknya di Desa Senden itu, diterjang oleh proyek jalan bebas hambatan tersebut.

Meski mendapat UGR dengan nilai fantastis Rp 5,6 miliar, namun tak serta merta membuat kakek berusia 70 tahun itu senang.

Ia justru merasa sedih, sebab rumah yang sudah berusia 100 tahun dan merupakan peninggalan orang tuanya harus direlakan demi kepentingan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

"Alhamdulillah, saya bersyukur tapi sekaligus sedih karena rumah yang saya tinggali peninggalan orang tua dan sudah berusia seratus tahun harus hilang," ujarnya saat TribunJogja.com temui di sela-sela pencairan UGR di Kantor Camat Ngawen, Klaten, Jumat (11/3/2022).

Ia mengatakan, uang miliaran yang didapat dari UGR tol tersebut akan dibagi kepada 8 orang saudaranya. Sebab rumah dan tanah yang kena tol merupakan warisan orang tuanya.

Pencairan Tahap ke-12 dan ke-13 pada seksi II yang disetujui oleh LMAN

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogya-Bawen Muhammad Mustanir mengatakan, pembayaran kali ini merupakan tahapan ke-12 dan ke-13 pada seksi II yang disetujui oleh LMAN.

"Yang tahap 13 itu di Desa Pabelan. Kamu ajukan sebanyak 30 bidang nilainya Rp42,96 miliar tetapi yang disetujui 18 bidang senilai Rp27,67 miliar. Tahap 12 di desa Sriwedari yang kami ajukan ke LMAN itu 75 bidang senilai Rp49, 3 miliar yang disetujui 49 bidang dengan nilai Rp28,071 miliar.Jadi, totalnya yang hari ini yang diundang itu67 bidang dengan total nilai sekitar Rp55 miliar,"paparnya.

Ia melanjutkan, untuk bidang yang belum disetujui oleh LMAN.

Akan, dilakukan pengajuan kembali untuk melengkapi kekurangannya.

"Karena ini ada catatan administrasi kurang lengkap. Jadi, akan dilengkapi lagi kemudian akan diajukan lagi ke LMAN  untuk dibuat Surat Permohonan Pembayara (SPP) kan lagi,"terangnya.

Lanjut dia, pembayaran UGR pada seksi II sudah mencapai 60 persen.

Namun, diakuinya masih ada beberapa desa yang belum menerima pembayaran.

"Secara sporadik sudah terbayar semua. Memang menyisakan di Desa Pakunden ada beberapa bidang  yang belum terbayar. Lalu, Ngluwar, Plosogede, Sriwedari, keji, dan Pabelan . Artinya, Lima desa ini yang menyisakan cukup banyak bidang belum terbayar pada seksi dua," ujarnya.

Proses rekonstruksi

Sebelumnya, pihaknya mengatakan untuk proses pengerjaan konstruksi pada seksi II direncanakan akan dimulai pada tri-semester ketiga atau September tahun ini.

Dimulai secara berlanjut dari seksi I yakni Desa Bligo dilanjutkan ke Kecamatan Ngluwar, Muntilan, dan Mungkid. 

"Sehingga, untuk eksekusi ketika masyarakat sudah menerima uang ganti kerugian. Maka, secara haknya sudah beralih ke negara. Artinya masyarakat sudah juga harus tahu ketika sudah menerima harus mengosongkan tanahnya lahannya,"ucapnya.

Ia menerangkan, pihaknya akan mendahulukan pengerjaan konstruksi pada lahan kosong.

Baca juga: Rumahnya Dieksekusi Karena Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja, Kepala Desa Ini Menangis

Sedangkan, untuk bangunan seperti rumah yang terdampak trase tol akan dilakukan  belakangan.

"Tetapi, saya sampaikan ke masyarakat ketika karena di seksi II mayoritas tanah kosong, kami akan melakukan koordinasi dengan bagian konstruksi untuk mengerjakan tanah kosong terlebih dahulu. Artinya, jika masyarakat belum selesai membangun bangunan rumah pengganti bisa diberikan waktu untuk sampai kemudian bangunan pengganti itu bisa digunakan,"ujarnya.

Terpisah, Kepala BPN Kabupaten Magelang A Yani mengatakan, pembayaran kali dilakukan dengan menggabungkan dua desa yakni Pabelan dan Sriwedari.

"Karena, dua desa ini ada yang jumlahnya sedikit hanya 18 bidang di Desa Pabelan makanya kami gabung saja dengan Desa Sriwedari. Untuk Pabelan ini merupakan pembayaran tahap kedua, sebelumnya pembayaran tahap pertama sudah dilakukan untuk 90 bidang,"urainya. ( Tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buruh Tani di Klaten Terima UGR Rp 5,6 Miliar Proyek Jalan Tol, Mengaku Bersyukur sekaligus Sedih, telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Kabupaten Magelang Hanya Terima UGR Tol Jogja-Bawen Senilai Rp2,2 Juta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas