Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Aniaya Pelayan Karen's Diner Bali Akui Salah, Manajemen Tetap Lanjutkan Proses Hukum

Oknum dokter yang melakukan tindakan kekerasan pada pelayan Karen's Diner memberikan klarifikasi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Aniaya Pelayan Karen's Diner Bali Akui Salah, Manajemen Tetap Lanjutkan Proses Hukum
(Tangkap layar instagram @newestindonesia)
Dokter Gigi di Bali disebut aniaya staf Karen's Diner. (Tangkap layar instagram @newestindonesia) newestindonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Oknum dokter yang melakukan tindakan kekerasan pada pelayan Karen's Diner memberikan klarifikasi.

Melalui video yang unggah @kul.komang, dokter gigi Teguh Kelana itu mengakui kesalahannya.

"Kebetulan saya ada sedikit perselisihan di Karen's Diner restoran dengan ade Tiara. Tadi saya melakukan kekerasan hingga pada beberapa teman-teman di sini," kata Teguh yang diunggah pada Senin (15/05/2023) itu.

Ia pun membenarkan kronologi kejadian yang diterbitkan oleh manajemen Karen's Diner Bali.

Teguh juga menyesal telah melakukan tindakan kasar kepada Tiara hingga membuat rambut pelayan itu tercabut.

"Saya juga melakukan kekerasan kepada dia (Tiara) dengan mendorong dia dan menutup mulut. Saya menarik rambutnya. Karena kejadian itu saya merasa bersalah. Saya tahu itu asetnya dia karena itu estetika,"

Berita Rekomendasi

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada Tiara dan Karen's diner. Semoga Tiara bisa memaafkan saya, tim Karen's Diner bisa memaafkan," sambung Teguh Kelana.

Meski sempat berdamai, namun proses hukum tetap dilanjutkan dengan pelaporan ke pihak berwajib.

"Kami akan mendampingi korban untuk memproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku," kata manajemen Karen's Diner.

Sementara, Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kasus dalam proses penanganan.

Dia juga menyebutkan, bahwa dokter tersebut sudah dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.

"Nanti kalau sudah tuntas di-release," ujar Pramasetia pada Rabu (17/5).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/05).

Baca juga: Pengakuan Dokter Gigi yang Aniaya Staf Karens Diner Bali: Ada Perselisihan hingga Merasa Bersalah

Berawal saat oknum dokter itu tiba di Karen's Diner.

Ia memukul pelayan bernama Sahrul dengan keras pada bagian belakang serta menarik baju Sahrul sambil marah-marah.

Alasannya karena tidak terima dipanggil tanpa gelar dokternya.

Padahal menurut manajemen, rules pelayanan tidak ramah dan judes tersebut telah tercantum di setiap pintu masuk restoran.

Melihat rekannya dianiaya, pelayan lain bernama Tiara membantu menjelaskan kepada TK bahwa hal itu merupakan bagian dari aturan restoran.

Namun TK tetap marah dan tidak terima.

Kemudian, Tiara mengkonfirmasi kepada teman TK jika tidak bisa menerima konsep tersebut maka pelanggan bisa meninggalkan tempat tersebut.

Alih-alih menerima tawaran itu, TK kembali emosi.

TK mendorong dan menampar Tiara dengan keras.

TK juga menarik rambut Tiara yang mengakibatkan helaian rambut Tiara tercabut.

Penganiayaan pun masih berlajut.

Seorang staf bernama Julia yang menghampiri juga mendapatkan tindakan kasar dari oknum dokter TK.

Baca juga: Kronologi Dokter Gigi di Bali Aniaya Staf Karens Diner karena Gelar Dokter Tak Disebut

TK yang meronta membuat Julia jatuh hingga pundak dan lengannya cedera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas