Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nashir Akui Lakukan Hubungan Badan dengan ABK, Tak Tahu Korban Merupakan Anak Pejabat di Papua

Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas mengaku tak tahu bilamana korban adalah anak Pj Gubenur.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Nashir Akui Lakukan Hubungan Badan dengan ABK, Tak Tahu Korban Merupakan Anak Pejabat di Papua
TribunJateng.com Irwan Arifianto/Kompas.com Puthut Dwi
Tersangka AN (22), pelaku pembunuhan ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo dihadirkan di jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (22/5/2023) (kiri). Proses pemakaman ABK di Grobogan, Sabtu (20/5/2023) (kanan). 

"Tersangka melakukan pelecahan seksual ke korban sekira pukul 15.00, kemudian korban kejang-kejang dibawa ke rumah sakit pukul 16.00, tak lama setelah diperiksa dokter korban sudah meninggal dunia," papar Kapolrestabes.

Pihaknya dalam kasus ini telah menemukan beberapa bukti di antaranya tiga titik luka di kemaluan korban.

Terkait soal penyebab kematian, ia menyebut, korban alami gagal nafas, mati lemas akibat diduga keracunan.

Dugaan keracunan tersebut masih dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Setidaknya ada tiga item pendalaman yang sedang diteliti yakni mikrobiologi, patologi, dan toksiologi.

"Oleh karena itu masih sedang dalam pemeriksaan meliputi tiga item tersebut," katanya.

Dimakamkan di Purwodadi

Berita Rekomendasi

Jenazah ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang tewas mencurigakan di sebuah kos di Kota Semarang dimakamkan di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan,Sabtu (20/5).

Sebelum dibawa ke Purwodadi, jenazah dilakukan prosesi pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Siswi kelas 10 dari SMA Negeri di kota Semarang itu diantar ke Purwodadi oleh para keluarga dengan kawalan polisi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Sumule Tombo mengatakan, duka mendalam atas kejadian yang menimpa putri Gubernur.

Ia mengaku, setelah kabar kematian ABK, pihaknyalangsung terbang dari Wamena menuju ke Semarang.Mereka satu rombongan sebanyak 20 orang terdiri dari jajaran Forkompimda langsung ke RSUP Dr Kariadi.

"Saya sudah minta jajaran yang hadir untuk ikut hingga ke pemakaman di Purwodadi," paparnya, Sabtu (20/5).

Ia mengatakan, Nikolaus terlihat syok selama perjalanan.Pihaknya secara khusus telahmengucapkan duka cita mendalam atas kepergian ABK.

"Masyarakat Papua Pegunungan kaget dengan kepergian ini," katanya.

Sementara itu, Kakak Sepupu ABK, Wibisono mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran kerabat di pemakamannya.

Ia mengungkapkan adiknya merupakan orang yang pendiam, rajin beribadah, rajin menabung, dan hidup sederhana.

"Ia (ABK) hidup sangat sederhana. Dekat dengan Tuhan, doa tidak pernah putus, inilah yang membuat dia dicintai keluarga, dan teman-temannya," katanya.

Teman-teman sekolah korban ABK tampak pula hadir melayat.

Baca juga: Tersangka Pelaku Pembunuhan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Seorang Mahasiswa PT Swasta

Di antaranya Yasmin dan Clara teman satu kelas X di SMAN 2 Semarang mengatakan sosok ABK anak yang pendiam.

Mereka menyebut, temannya tak memiliki teman dekat lelaki. Terlebih ibunya disebut protektif. Bahkan, korban ketika bepergian diantarkan kakaknya.

"Dia itu anak yang pendiam. Kalau bicara saja pelan. Tidak ada teman lelaki," katanya.

Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan,ada dugaan kekerasan seks terhadap korban.

Pihaknya kini masih menunggu kesimpulan tim forensik."Ada dugaan kekerasan seks," ucapnya.

Pemeriksaan forensik sudah dilaksanakan polisi hanya saja masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan terkait pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi.

Tiga item tersebut masih menunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan."Diduga mati lemas, mati lemas karena apa, makanya akan ditindaklanjuti dengan uji tiga item tadi," tandasnya.

Sebelumnya, ABK tewas pada Kamis (18/5) malam. Ia sempat dibawa ke RS Elisabeth dari rumah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Ngisor, Banyumanik, Kota Semarang.

Polisi hingga kini masih menyelidiki terkait tewasnya ABK.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus ini. "Yang diperiksa tiga orang yang mengajak ke kos dan mengantarkan ke rumah sakit," bebernya.

Polisi mengamankan pula kamar kos yang diduga menjadi lokasi kejadian. Garis polisi masih dipasang. Barang bukti seperti beberapa botol minuman keras sudah diamankan.

Di tubuh korban terdapat luka goresan sehingga mayatnya dilakukan autopsi. (Tribunnews.com/TribunJateng.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas