Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Perawat di Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Dipukul di Belakang Telinga

Seorang perawat RSUD Kendari Sulawesi Tenggara dianiaya keluarga pasien hingga alami gangguan pendengaran

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kronologi Perawat di Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Dipukul di Belakang Telinga
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan - Seorang perawat RSUD Kendari Sulawesi Tenggara dianiaya keluarga pasien hingga alami gangguan pendengaran 

Korban yang saat itu sedang melakukan pengurusan jenazah pun mendapatkan penganiayaan.

Ia dipukul dibagian belakang telinga sebelah kiri hingga membuat korban alami gangguan pendengaran.

"Saat saya membuka alat alat di tubuh pasien, anaknya pegang tangan saya, sambil bertanya siapa tadi yang larang makan, dia langsung pukul saya," ujar korban.

Korban pun langsung meminta tolong ke teman-temannya.

"Pas oleng, saya langsung keluar, dan minta tolong kepada teman-teman yang lain, untuk mengurus jenazah pasien tersebut," tutupnya.

Perawat di RSUD Kendari dianiaya asfg aet
Seorang Perawat RSUD Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dipukul Keluarga Pasien Hingga Alami Gangguan Pendengaran

Baca juga: Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Terduga Pelaku Ajukan Cerai hingga Kata Rektor

Singgung Tak Boleh Makan

Saat insiden penganiayaan, pelaku menyinggung bahwa pasien tak boleh makan.

BERITA REKOMENDASI

Mengutip TribunnewsSultra.com, ternyata, dokter mengimbau pasien untuk puasa karena mengalami gagal pernapasan.

Hal tersebut diungkappkan oleh Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman.

"Jadi pas masuk ke rumah sakit, kondisinya memang dalam keadaan kritis, dia (pasien) gagal pernapasan,"

"Imbauannya dokter seperti itu, untuk puasa dulu tapi keluarga pasien tidak mengindahkan," ujar Direktur RSUD Kendari.

Namun, tak lama pasien pun kembali kritis dan dibawa ke ICE, lalu dinyatakan meninggal dunia.


Hal tersebutlah yang memicu emosi keluarga pasien dan melakukan tindak kekerasan ke perawat.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunnewsSultra.com, Sugi harto)

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas