Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien hingga Alami Gangguan Pendengaran

Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien hingga Alami Gangguan Pendengaran
Ist
Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan tersebut. 

"Untuk kepastiannya besok, karena saya baru dengar laporannya, belum ketemu langsung dengan perawat yang dipukul," ujarnya.

Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan tersebut.
Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan tersebut. (Ist)

Usai mendapat kronologi dari perawat itu, kata Sukirman, pihaknya kemudian akan mengambil keputusan mengenai kejadian tersebut.

"Jadi, besok kita rapat jam delapan pagi. Nanti besok baru kita putuskan," tutup Direktur RSUD Kendari.

Awal Mula Kejadian

Kasus penganiayaan bermula saat pasien perempuan berusia 51 tahun datang di RSUD Kendari dalam kondisi kritis.

Pasien tersebut masuk dan dirawat di ruang IGD dengan tanda-tanda gejala gagal napas.

Baca juga: Narapidana Narkoba Tewas Dianiaya di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, 4 Polisi akan Diperiksa

Selama perawatan di IGD pasien diketahui mengalami kritis, kondisinya terus menurun.

Berita Rekomendasi

Karena kondisi tersebut, pihak rumah sakit meminta keluarga pasien agar dirawat intensif.

Pada saat masuk di ruang intensif kondisi pasien mulai memburuk, dimana gejala gagal napas mulai terlihat, serta kondisi kesadaran pasien terus menurun.

"Bahkan beberapa jam saat pasien berada di ruang ICU, pasien mengalami henti jantung dan henti napas," ujar dokter Rumah Sakit RSUD Kendari, Faisal.

Mendapati pasien dalam kondisi yang memburuk, pihak rumah sakit meminta keluarga korban untuk dilakukan resusitasi jantung paru, hanya saja keluarga menolak.

"Dan keluarga pasien sudah menerima kondisi pasien," sambungnya.

Saat hendak dilakukan pengurusan jenazah tiba-tiba keluarga korban langsung memukul perawat, bernama Elking pada bagian belakang telinga sebelah kiri.

Menurut Elking, dirinya saat itu sedang membuka alat-alat yang melekat di tubuh pasien.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas