Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kekerasan Seksual Remaja Terungkap Usai Korban Melahirkan Bayi Kembar, Pelaku Modus Cari Kerja

Remaja tersebut sebelumnya diajak oleh pelaku KK dengan dalih untuk mencari pekerjaan. Namun saat pulang ke rumah kondisinya hamil 8 bulan.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Kekerasan Seksual Remaja Terungkap Usai Korban Melahirkan Bayi Kembar, Pelaku Modus Cari Kerja
Surya/Ilustrasi
Ilustrasi hamil - Seorang remaja berusia 14 tahun di Kota Sorong, Papua Barat Daya melahirkan bayi kembar setelah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria berinisial KK (51). Pelaku melakukan aksinya dengan modus mencari pekerjaan. 

Mereka terus menjalin komunikasi hingga akhirnya janji bertemu pada Kamis (18/5/2023) pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Pegunungan & Keluarga Iringi Pemakaman ABK, Putrinya yang Meninggal Tak Wajar

Korban ABK dijemput tersangka menggunakan sepeda motor lalu dibawa ke Kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Tersangka adalah warga Kota Semarang, namun dia memiliki kamar kos di Banyumanik.

Tersangka Ahmad Nashir baru menyewa kamar kos tersebut dua minggu sebelum kejadian.

"Nah, ini juga masih didalami penyidik, apakah tersangka sudah menyiapkan kos ini untuk mengajak korban," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Senin (22/5/2023).

Korban lalu dibawa masuk ke kamar nomor 40 di kos-kosan tersebut.

Di dalam kamar sudah ada jenis miras Kawa-kawa dan Anggur Merah yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh tersangka.

BERITA TERKAIT

"Mereka ngobrol lalu minum. Keterangan tersangka korban minum inisiatif sendiri. Ada terjadi hubungan seksual. Habis itu korban mual," kata Kombes Pol Irwan Anwar.

Korban mengalami mual yang cukup parah hingga membuat tersangka panik.

Tersangka lalu keluar kamar kos untuk membelikan air kelapa dan susu beruang.

Namun air kelapa dan susu beruang tersebut tak mengurangi rasa mual di perut korban hingga akhirnya korban kejang-kejang.

Tersangka lalu memesan taksi online untuk membawa korban ke Rumah Sakit Elizabeth.

Ia dibantu beberapa penghuni kos saat membawa korban ke rumah sakit.

"Tersangka melakukan pelecehan seksual kepada korban sekira pukul 15.00, kemudian korban kejang-kejang dibawa ke rumah sakit pukul 16.00, tak lama setelah diperiksa dokter korban sudah meninggal dunia," papar Kapolrestabes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas