Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pihak UNS Ungkap Hasil Klarifikasi Dugaan KDRT Dosen FKIP, Minta Penulis Utas Minta Maaf

Universitas Sebelas Maret (UNS) mengungkapkan hasil klarifikasi terkait dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dosen FKIP inisial BW.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Pihak UNS Ungkap Hasil Klarifikasi Dugaan KDRT Dosen FKIP, Minta Penulis Utas Minta Maaf
akun Twitter @wonderdyn
Viral di sosial media dosen di Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS) diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Universitas Sebelas Maret (UNS) mengungkapkan hasil klarifikasi terkait dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dosen FKIP inisial BW. 

Ia menjelaskan pada tanggal 6 Maret 2023, dirinya dan ibunya pergi ke kampus UNS.

Hal ini dilakukan untuk mencari keberadaan pelaku untuk memintanya pulang ke rumah.

Namun mereka tidak mendapat respons yang baik dari ayahnya pada saat itu.

Padahal saat itu ia dan ibunya hanya meminta penjelasan dan meminta ayahnya pulang.

"Foto kedua dan ketiga Tindak KDRT di lingkungan UNS kampus Kleco. Pada tgl 6 Maret 2023 saya dan ibu pergi ke Kampus UNS untuk mencari keberadaan Bapak dan meminta beliau pulang kerumah," tulis akun @wonderdyn. 

Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023).
Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023). (Tangkap layar Twitter via TribunSolo.com)

Diceritakan, pada saat korban ke kampus untuk menemui terduga pelaku, mereka justru mengalami cekcok. 

Pada saat itu lah anak korban kemudian mendengar teriakan sang ibu dan bergegas menghampirinya. 

Berita Rekomendasi

"Tepat di lantai 2 gedung B kampus UNS terjadi cekcok ibu dg bapak, saya menunggu di tangga. Kemudian saya mendengar teriakan ibu dan saya menghampirinya.

"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja di dorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka. Tidak lama kemudian ada satpam dan mahasiswi yang menghampiri kami," lanjutnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas