Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Dilakukan Guru Ngaji, Ini Kata Bupati Sleman

Kasus pencabulan yang diduga dilakukan guru ngaji di Kalasan mendapat sorotan dari Bupati Sleman. Ia akan berikan tim pendampingan para korban.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Dugaan Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Dilakukan Guru Ngaji, Ini Kata Bupati Sleman
freepik
Ilustrasi rudapaksa anak di bawah umur. Guru ngaji di Sleman diduga mencabuli 10 anak yang masih di bawah umur. 

Menurut Verena, korban dugaan pencabulan di Kalasan ini lebih dari 10 anak.

Beberapa di antara korban sudah diperiksa. Namun jumlah korban hingga kini belum dipastikan karena masih dalam pemeriksaan.

Apalagi korban mayoritas adalah anak-anak, sehingga polisi membutuhkan waktu yang cukup intensif untuk bisa memeriksa.

"Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Jadi nanti apakah berkembang (jumlahnya) atau masih tetap dengan jumlah yang dilaporkan atau tidak. Tentunya juga ada (pendampingan), karena anak-anak," kata Verena.

Kapolsek Kalasan, AKP Amalia Normadiah, mengatakan terduga pelaku berinisial R sudah diamankan di Polda DIY sejak Rabu (24/5) malam.

Menurut dia, hingga saat ini korban dari perbuatan cabul terduga pelaku masih dalam pengembangan. Tetapi sementara ini jumlahnya ada sekira 10 hingga 11 anak. Mereka rata-rata masih berusia di bawah umur.

Baca juga: Pengurus Ponpes di Lombok Timur yang Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Santriwati Merasa Difitnah

"Korban rata-rata masih berkisar (usia 6-9 tahun). Ada yang kelas 1 SD," kata dia.

Berita Rekomendasi

Kasus dugaan pencabulan tersebut terungkap berawal ketika salah satu korban merasakan sakit di bagian kemaluannya saat hendak buang air kecil.

Korban kemudian menyampaikan kepada orangtuanya terkait aksi bejat pelaku. Dari situ, diketahui korban cukup banyak, bukan hanya satu anak.

"Keseharian, informasinya beliau (pelaku) ada pekerjaan pribadi buka rental mobil. Ada yang menyebutkan juga sebagai guru ngaji dan juga ada yang menyatakan takmir masjid," jelas Amalia.

Terduga pelaku sudah diamankan di Polda DIY. Yang bersangkutan langsung diamankan malam itu juga karena pertimbangan keamanan di rumah terduga.

Sebab korban dalam perkara ini cukup banyak, warga setempat juga berkumpul sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bupati Sleman Pastikan Korban Dugaan Pencabulan di Kalasan Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas