Polisi Menduga Kasus Pembunuhan Disertai Mutilasi Warga Keprabon Inisial R Bermotif Cinta Segitiga
Dugaan motif cinta segitiga muncul setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama 7 hari terakhir.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo mengungkap motif sementara di balik kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban R, warga Keprabon Wetan Sukoharjo, Solo.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, kasus pembunuhan ini bermotif asmara cinta segitiga atau utang piutang.
Dugaan motif tersebut muncul setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama 7 hari belakangan ini.
"Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang. Kita masih mendalami," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Dikenal Sosok Tertutup
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan dugaan motif pembunuhan tersebut didapat setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 20 saksi.
"Untuk saksi sudah 20 orang lebih diperiksa," ujarnya.
"Dan dari puluhan saksi itu ada 1-2 saksi yang bisa membuat terang kasus mutilasi (termasuk dugaan motif sementara)," tambahnya.
Polisi masih mendalami kasus ini.
"Kita masih dalami," imbuhnya.
Temuan Golok
Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.
Baca juga: Sosok R Korban Mutilasi di Solo: Budidaya Burung Lovebird
"Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kita klarifikasi," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).