Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambil Menangis, Tersangka Mutilasi di Sukoharjo-Solo Minta Maaf ke Keluarga Korban, Ngaku Menyesal

Tersangka pembunuhan disertai mutilasi di Sukoharjo-Solo, Yono meminta maaf kepada keluarga korban. Dia pun mengaku menyesal seumur hidup.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sambil Menangis, Tersangka Mutilasi di Sukoharjo-Solo Minta Maaf ke Keluarga Korban, Ngaku Menyesal
YouTube Polres Sukoharjo
Suyono alias Yono (50), tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Rohmadi (50), mengaku menyesal atas tindakan yang dilakuaknnya. Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Suyono alias Yono (50), tersangka mutliasi di Sukoharjo-Solo terhadap Rohmadi (50) meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatan yang dilakukan.

Dirinya pun mengaku menyesal seumur hidup lantaran telah tega membunuh dan memutilasi Rohmadi.

Hal ini disampaikannya saat ditanyai oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi usai konferensi pers di Polres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).

"Kowe kapok ora ?(Kamu jera tidak?)," tanya Ahmad.

"Wah saya kapok dan menyesal seumur hidup saya. Dan saya minta maaf kepada bapak-bapak, dan Kapolri, dan sebagainya, saya tidak bisa menyebutkan satu persatu."

"Dan saya minta maaf dengan keluarga korban yang telah saya bunuh, saya menyesal sekali," jawab Yono sambil menangis.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi di Sukoharjo-Solo Ditangkap, Terancam Hukuman Mati

Di sisi lain, Yono turut membeberkan alasan dirinya memutilasi korban usai dibunuh.

BERITA TERKAIT

Awalnya, dirinya mengatakan tidak ada niatan untuk memutilasi tubuh korban.

Namun, lantaran tubuh korban yang berat, akhirnya Yono memutuskan memotong tubuh korban menjadi beberap bagian.

"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong (tubuh korban). Waktu itu setelah saya bunuh, saya pukul di bagian belakang kepala sebanyak tiga kali, dia sudah meninggal."

"Dan saya keluar itu sulit, karena (tubuh korban) berat," tuturnya.

Tak hanya itu, Yono melakukan mutilasi usai membunuh lantaran takut ketahuan dan menghilangkan jejak.

Dia pun mengaku memperoleh pisau untuk memutilasi korban dengan meminjam tetangganya yang berprofesi sebagai penjual sate kambing.

"Saya meminjam pisau itu sepanjang 30 sentimeter. Tajam. Itu saya buat motong itu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas