Suyono Mengaku Menyesal usai Bunuh dan Mutilasi Pria di Solo, Kini Terancam Hukuman Mati
Pelaku yang membunuh dan memutilasi pria di Solo kini mengaku menyesal atas perbuatannya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Sebagai informasi, Suyono tega membunuh rekan kerjanya sendiri karena sakit hati.
Suyono juga memiliki keinginan menguasai harta korban, yakni berupa sepeda motor.
Kemudian, ada motif asmara di balik kasus pembunuhan dan mutilasi di Solo tersebut.
Tersangka lebih dulu membunuh korban dengan memukulnya menggunakan pipa besi.
Setelah Rohmadi meninggal dunia, pelaku memutilasi korban.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Warga Solo, Korban Dihabisi dengan Pipa Besi saat Tidur
Jasad korban dimasukkan ke dalam empat kantong plastik dan dibuang di tempat terpisah.
Potongan tubuh korban lalu ditemukan di sejumlah titik yakni Jembatan Ngasinan Kwarasan, Jembatan Ngeblak, Jembatan Ngruki Cemani, hingga Jembatan Pringgolayan.
Suyono mengaku terpaksa memotong-motong tubuh korban menjadi beberapa bagian untuk menutupi jejak.
Pelaku sempat kebingungan untuk memasukkan mayat korban ke dalam sebuah plastik.
Karena tak muat, akhirnya Suyono memotong tubuh korban.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar) (TribunJateng.com)
Berita lain terkait Mutilasi di Solo dan Sukoharjo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.