Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Anak Dicabuli Oknum Guru Ngaji di Garut, Kini Korban Dites untuk Cegah Penyakit Menular Seksual

Para korban pencabulan oknum guru ngaji di Garut kini menjalani pemeriksaan intensif.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 17 Anak Dicabuli Oknum Guru Ngaji di Garut, Kini Korban Dites untuk Cegah Penyakit Menular Seksual
freepik
Ilustrasi korban pencabulan. Para korban pencabulan oknum guru ngaji di Garut menjalani pemeriksaan intensif. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17 anak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi korban pencabulan oleh oknum guru ngaji bernama Aep Saepudin (50).

Korban pencabulan Aep Saepudin itu semuanya merupakan bocah laki-laki berusia 8-12 tahun.

Oknum guru ngaji tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan yang dilakukan terhadap muridnya.

Setelah kasus ini terungkap, belasan korban menjalani pemeriksaan intensif.

Para korban melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti pengambilan sampel darah dan urine.

Hal itu untuk memastikan para korban bebas dari infeksi menular seksual.

Baca juga: Tanggapan Bupati dan MUI Garut soal Kasus Pelecehan yang Dilakukan Guru Ngaji

Pemkab Garut melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), juga menyiapkan dokter khusus dan psikiater untuk memulihkan trauma korban.

Berita Rekomendasi

Kepala DPPKBPPPA, Yayan Waryana, mengatakan pemeriksaan darah dan urine terhadap para korban dilakukan untuk mengetahui apakah mereka tertular penyakit HIV atau tidak.

Pasalnya, perilaku menyimpang yang dilakukan pelaku terhadap korban memiliki konsekuensi terjadinya penularan penyakit seksual.

"Untuk hasilnya kami belum bisa menyebutkan di sini karena itu adalah hak dan kewenangan dari Polres."

"Jadi hasil visum dan tes urine itu langsung diserahkan ke Polres," ujarnya, Jumat (2/6/2023), dilansir TribunJabar.id.

Kondisi Terkini Para Korban

Yayan Waryana mengungkapkan, dari hasil pemantauannya selama beberapa waktu ini, para korban dalam keadaan sehat.

Menurutnya, para korban tidak terlihat adanya kelainan atau gejala penyakit tertentu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas