Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pembunuhan ASN PUPR Sumut Akhirnya Terungkan, Beni Menaruh Dendam Lama Pada Tony

Beni Marlin Sidabutar menikam Tony Edison Samosir, ASN Dinas PUPR Pemprov Sumut, hingga akhirnya korban tewas di lokasi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Motif Pembunuhan ASN PUPR Sumut Akhirnya Terungkan, Beni Menaruh Dendam Lama Pada Tony
Dokumen Polres Dairi
Petugas Polres Dairi melakukan olah TKP pembunuhan Tony Edison Samosir . 

TRIBUNNEWS.COM,DAIRI- Karena masalah pribadi, seorang petani di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tega membunuh temannya yang seorang aparatur sipil negara (ASN).

Beni Marlin Sidabutar menikam Tony Edison Samosir, ASN Dinas PUPR Pemprov Sumut, hingga akhirnya korban tewas di lokasi.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman mengungkap motif dan kronologis pembunuhan.

Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Ibu Tiga Anak di Bangkalan




Menurut Wahyudi, pembunuhan terhadap Tony Edison Samosir ini berlangsung pada Kamis (1/6/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Menurut kapolres, berdasarkan kesaksian pasangan suami istri Saurtua Sidabutar dan Henny Silvia Situmorang, pagi sebelum pembunuhan, atau sekira pukul 08.30 WIB, korban baru saja mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

Setelah upacara, korban menyambangi rumah Saurtua Sidabutar di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.

Korban mengajak Saurtua Sidabutar dan istrinya Henny Silvia Situmorang untuk bekerja di ladang milik korban.

BERITA TERKAIT

Kebetulan, ladang milik korban akan ditraktor untuk ditanami tumbuhan.

Setelah berbincang beberapa saat dengan saksi, korban kemudian beranjak menuju ladangnya.

Sementara saksi dan istrinya menyusul dari belakang mengendarai mobil.

Sampai di ladang, pasangan suami istri ini mendengar ada sepeda motor terjatuh, disertai suara minta tolong.

Baca juga: Amnesty: Ancaman Pembunuhan dan Penyanderaan Pilot Susi Air Tidak Bisa Dibenarkan

Kedua saksi berlari ke arah jalan, dan melihat korban sudah terkapar dengan kondisi bersimbah darah.

Saksi Saurtua melihat korban terluka tikam di tubuh, dan langsung membuang belati milik pelaku yang tertinggal di lokasi.

Sementara itu, pelaku melarikan diri ke arah perkampungan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas