Fakta Terbaru Kasus Pelecehan Siswa di Wonogiri, Pelaku Lancarkan Aksinya saat Jam pelajaran
Inilah kabar terbaru soal kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepala sekolah dan seorang guru di salah satu madrasah di Wonogiri
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepala sekolah dan seorang guru di salah satu madrasah di Wonogiri, Jawa Tengah.
Ternyata, keduanya melancarkan aksi pelecehan seksual dengan modus untuk mengajari korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
"Mendekati korban dan pelaku mencabuli korban dengan cara, mohon maaf meraba (daerah sensitif) korban," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (1/6/2023).
Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Untung Setiyahadi menambahkan, aksi tak pantas tersebut dilakukan saat masih jam pelajaran.
Bahkan, dilakukan ketika ada murid lain.
Baca juga: Alasan Kepsek dan Guru Agama di Wonogiri Belum jadi Tersangka, Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan
"Keterangan yang diberikan, dilakukan (pencabulan) di dalam kelas dan ada teman satu kelas lainnya," kata AKP Untung.
Ia juga menyebutkan, apakah teman sekelas korban melihat aksi tersebut atau tidak, masih didalami.
"Ini yang kami dalami, semoga ada teman satu kelas yang bisa memberikan kesaksian tersebut," paparnya.
Belum Ditetapkan Tersangka
Guru dan kepala sekolah yang lecehkan 12 siswa tersebut masih belum ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya bernama M (47) kepala madrasah, dan Y (51) guru agama.
Belum ditetapkannya tersangka karena saat ini para siswa sedang menjalani ujian akhir semester.
"Anak-anak masih tes, minta waktu pemeriksaan dilakukan setelah tes selesai. Nunggu kesiapan korban saat meminta keterangan," jelasnya.