Kisah Serma Riadi Ditangisi Warga Desa Hote karena Pindah Tugas: Om Tentara, Kenapa Tinggalkan Kami?
Momen haru Serma Mohammad Riadi, Babinsa TNI AD saat harus dipindahtugaskan dari Desa Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Momen haru terjadi saat seorang Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD yang harus dipindahtugaskan dari Desa Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku.
Selama di Desa Hote, Serma Riadi lebih dikenal warga sebagai guru mengaji dibanding seorang tentara.
Ia mengabdi dengan mengajar membaca Alquran ke anak-anak di Desa Hote sejak 2020.
Kisah pengabdiannya menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Yuni Yuniarti pada 6 Mei 2023.
Dikutip dari laman resmi TNI AD, mulanya Serma Riadi membuka kursus bahasa Inggris tanpa dipungut biaya untuk pelajar di Desa Hote.
Usahanya untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa tersebut disambut terbuka oleh warga.
"Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat meminatinya. Para orangtua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi," kata Serma Riadi, kutip Tribunnews.com dari artikel berjudul 'Serma Riadi dan Lara Hati Anak-anak Pulau Buru', Selasa (6/6/2023).
Karena antusias yang tinggi, Serma Riadi juga mengajarkan membaca Alquran kepada anak-anak Desa Hote.
Tak berhenti di situ, Serma Riadi juga berinisiatif membangun sebuah musala dan tempat pengajian.
Namun, kebersamaannya dengan anak-anak di Desa Hote harus terhenti pada 12 Januari 2023 karena harus pindah bertugas ke wilayah lain.
Baca juga: Aksi Heroik Anggota Babinsa-Bhabinkamtibmas di Bogor Gagalkan Peredaran Ganja, Sampai Terseret Motor
Dikutip dari Kompas.com, warga pun sempat tak rela saat Serma Riadi harus berpindah tugas.
Hal itu diungkapkan oleh orang tua dari anak didik Riadi, Mirna Umanailo yang menceritakan kesedihan anaknya kala Riadi pindah tugas.
Ia menyebut sosok yang akrab disapa 'Om Tentara' ini adalah sosok yang lebih dari sekadar tentara di Desa Hote.
"Om Tentara, kenapa tinggalkan kami di sini. Siapa lagi yang bisa ajar kami mengaji. Kami mau Om Tentara cepat pulang," ungkap Mumang Umanailo, anak Hote yang diajarinya, sembari sesenggukan menahan tangis kala itu.