Penjelasan Kapolres Metro Tangerang Soal Dugaan Anggota KPI Terlibat Peredaran Ganja 4,3 Kilogram
Guna menelusuri kebenaran dari adanya keterlibatan anggota KPI tersebut, Polres Metro Tangerang Kota akan berkoordinasi lebih lanjut.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Tangerang Gilbert Sem Sandro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, diduga ada oknum anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diduga terlibat peredaran narkoba jenis ganja seberat lebih dari 4 kilogram.
Kendati demikian, Kombes Zain masih enggan menyebut oknum sosok anggota KPI yang di maksud.
Guna menelusuri kebenaran dari adanya keterlibatan anggota KPI tersebut, Polres Metro Tangerang Kota akan berkoordinasi lebih lanjut.
"Terkait adanya informasi dugaan oknum anggota KPI yang terlibat, kami saat ini sedang koordinasi dengan pihak KPI utk memastikannya," tutur Zain.
Kronologis Pengungkapan
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, saat ini polisi mengamankan 4 orang yang berinisial ER (17), HDM (24), TMR (20) dan MA (25).
"Keempat pelaku yang ditangkap di berbagai lokasi berbeda," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (7/6/2023).
Ia menjelaskan, kasus peredaran narkoba itu bermula dari informasi masyarakat.
Baca juga: PDIP Yakin Ganjar Pranowo Menang Satu Putaran dalam Pilpres 2024
Jadi, laporan yang diterima ada yang gunakan jasa pengiriman paket barang.
Proses transaksi tersebut dikomunikasikan oleh para pelaku melalui pesan aplikasi sosial media (Sosmed) Instragram.
Selanjutnya Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota pun menindalkanjuti informasi itu dengan melakukan penyelidikan.
Hingga akhirnya pada Senin (8/6/2023) lalu, Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku pertama, yaitu ER di kawasan Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang.
"ER ini berhasil kami amankan sesaat setelah menerima paket yang berisi tiga bungkus plastik hitam yang dibungkus dengan lakban berwarna coklat yang berisi ganja seberat 2.725 gram atau 2,7 kilogram (kg)," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (7/6/2023).
"Dari pengakuannya, isi paket tersebut hanyalah berisi sparepart motor dan dikirim oleh pamannya ER yang berinisial HDM," katanya.
Setelah mendapat informasi tersebut, aparat kepolisian pun melakukan pengambangan dengan meringkus HDM di kediamannya di bilangan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, aparat kepolisian menggeledah kediaman HDM dan kembali ditemukan barang bukti narkotika jenis ganja dalam bentuk paket seberat 805 gram atau 0,8 kg.
"Dalam waktu yang sama, Satresnarkoba juga berhasil mengamankan dua pelaku lainnya di walayah Kabupaten Tangerang, yaitu TMR di Cisoka dan MA di kawasan Legok," ujarnya.
"Barang bukti yang ditemukan dari TMR adalah 9 bungkus plastik yang telah ditutup dengan lakban berwarna coklat berisi 844,49 gram atau 0,8 kg dan MA dibekuk dengan barang bukti 1 bungkus plastik putih berlakban coklat berisi 88, 4 gram narkoba jenis ganja," katanya.
Baca juga: PAN Dinilai Berpotensi Raih Dampak Elektoral Jika Sukses Jodohkan Ganjar dan Erick Thohir
Dari pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika tersebut, diduga terdapat keterlibatan oleh anggota dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dari hasil pengungkapan kasus narkotika tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti narkotika jenis ganja dengan total berat sekira 4,3 kilogram.
"Barang bukti yang diamankan adalah 3 bungkus plastik hitam lakban coklat yang berisi 2.725 gram, paket ganja 805 gram, 9 bungkus plastik berlakban coklat berisi 844,49 gram dan 1 bungkus plastik putih berlakban coklat berisi 88, 4 gr narkoba jenis ganja," jelas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi Penangkapan 4 Pengendar Ganjar 4 Kilo di Kota Tangerang, Diduga Anggota KPI Terlibat