Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Lima Tahun di Timor Tengah Selatan NTT Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies

Setelah melakukan perawatan di RSUD SOE, pasien tidak pernah melakukan kontrol di Puskesmas Kualin.

Editor: Erik S
zoom-in Bocah Lima Tahun di Timor Tengah Selatan NTT Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Tribun Bali/Dwi
Ilustrasi rabies - Gina Angela Kbau (5), warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia usai digigit anjing. 

TRIBUNNEWS.COM, SOE - Gina Angela Kbau (5), warga Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia usai digigit anjing.

Gina Angela diduga digigit anjing rabies pada tanggal 14 April 2023 dan meninggal dunia pada Minggu 11 Juni 2023.

Baca juga: Ciri-Ciri Rabies pada Hewan dan Manusia, Beserta Cara Penanganannya

Gina Angela Kbau merupakan korban meninggal kedua akibat rabies.

Juru Bicara Penanganan Virus Rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B Tallo membenarkan bahwa Gina Angela Kbau meninggal akibat rabies.

Menurut Octas B Tallo pada tanggal 14 April pukul 11.00 Wita, korban diantar oleh orangtuanya ke Puskesmas Kualin dengan kondisi luka robek di wajah, telinga, tangan kiri dan punggung kiri.

"Luas setiap luka ± 2-3Cm, kedalaman Luka ± 0,5-1 cm," sebut Octas B Tallo ketika dikonfirmasi di SoE, Senin 12 Juni 2023.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, lanjut Octas B Tallo, pada saat kejadian korban berada di rumah bersama kakeknya.

Berita Rekomendasi

Kakek korban tidur. Selain itu, kakek korban mengalami gangguan pendengaran.

Baca juga: Dua Kabupaten di NTT KLB Rabies, Kemenkes Sebut Perlu Gerakan Massal

"Anjing tiba-tiba datang, masuk ke dalam rumah dan mengigit korban yang sementara berada di dalam rumah hingga korban mengalami luka di sekujur tubuhnya serta tangan kiri korban mengalami patah," jelas Octas B Tallo.

Setelah menggigit korban, anjing tersebut keluar dan berlari menuju arah SMK Kualin.

Pada saat itu, siswa SMK Kualin, Jandrid Olla melihat mulut anjing dipenuhi darah. Dia berinisiatif melempar anjing tersebut, tetapi anjing balik menyerang dan menggigit paha.

"Informasi dari warga sekitar bhawa anjing tersebut tidak berpemilik. Anjing tersebut sangat liar, tidak terkendali, dan tidak bisa diam," ujarnya.

Siswa lain yang melihat korban kedua digigit, melempari anjing tersebut sampai mati dan bangkai anjing dibuang.

Baca juga: Anak-Anak Lebih Rentan Alami Rabies Dibandingkan Orang Dewasa

Setelah digigit anjing, Gina Angela Kbau langsung dibawa ke puskesmas oleh orangtuanya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas