Update Anak Balita di Samarinda Positif Narkoba, akan Direhabilitasi dan Jalani Perawatan Khusus
Setelah dilakukan observasi, pihak BNN Tanah Merah, Kalimantan Timur akan memberikan terapi menyesuaikan kondisi bocah tersebut
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Hal itu terjadi tidak lama setelah meminum air yang diberikan oleh tetangganya.
Adapun tanda-tanda yang ditemukan Meli dari N yaitu mengoceh, tidak mau makan dan minum.
Bahkan, N tidak tidur selama dua hari berturut setelah pulang dari rumah tetangganya hingga mengumpulkan sampah-sampah.
Baca juga: Kasus Balita Samarinda Positif Narkoba usai Minum dari Bekas Bong, Kemenkes Bantu Rehabilitasi
Kronologi Peristiwa
Sebelum N dinyatakan positif Metamfetamina, zat yang ada di dalam sabu-sabu, Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangganya, TR (50), Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 WITA.
Adapun status TR adalah teman satu tempat kerja dengan Meli.
Ketika sampai di rumah TR, N langsung pergi bermain bersama teman-temannya.
Tiba-tiba N datang dan makan snack dan meminta air minum.
"N itu lagi makan snack, lalu minta air minum," jawab Meli, Senin (12/6/23).
Air minum tersebut diakui Meli diambilkan langsung oleh tetangganya.
"Karena saya bertamu ke rumah dia, anak saya haus dan minta minum, lalu tuan rumah sendiri yang mengambil botol itu, sisa setengah," terang Meli.
Awalnya, kata Meli, tidak ada kecurigaan dari air minum yang diberikan kepada N.
Baca juga: Botol yang Diberikan ke Balita di Samarinda hingga Positif Sabu Diduga Bekas Bong
Keanehan baru terasa saat anaknya tak mau makan, minum, berkeringat berlebih, hingga tidak mau tidur saat dibawa pulang.
"Keanehan pertamanya sekitar jam 8 (malam) itu saya tawarin makan nggak mau makan, mungkin saya pikir udah kenyang makan jajan."