Terungkap Motif Pembunuhan Siswi SMP yang Jasadnya Terbungkus Karung, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu
Editor: Muhammad Zulfikar
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, motif pembunuhan ini dipicu masalah pribadi antara AE dan AB.
AE di sekolahnya merupakan seorang bendahara kelas, sementara AB adalah teman sekelas korban.
Bibit dendam muncul di hati AB saat berulang kali ditagih uang iuran kelas oleh AE.
AB sudah menunggak iuran kelas selama beberapa bulan dengan total Rp 40 ribu.
"Jadi pelaku (AB) ini dendam saat dibangunkan korban menagih iuran kelas," kata Wiwit.
Baca juga: Motif Pembunuhan Mahasiswi yang Ditemukan Tewas dalam Koper di Mojokerto, Guru Les Korban Ditangkap
Jasad Terbungkus Karung
Jasad AE ditemukan dalam bungkusan karung putih di parit samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.
Sebelumnya, Rara dikabarkan menghilang dari rumah pada 15 Mei 2023 lalu.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan jenazah korban ditemukan usai Polisi menangkap dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan tersebut.
Baca juga: TKI Asal Pati Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Hilang Kontak Sejak Desember 2021
Keberadaan kedua pelaku terungkap dari hasil keterangan saksi dan bukti petunjuk yang diperkuat dengan jejak penelusuran riwayat korban sebulan terakhir sebelum dikabarkan menghilang.
Mirisnya, dua pelaku yakni AB (15) dan AD (19), keduanya ditangkap di rumahnya, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6).
Ia mengungkapkan dari pengakuan pelaku itulah akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat rel kereta api Desa Mojoranu.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang.
Polisi juga melibatkan Tim forensik Labfor Polda Jatim untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.
"Kita koordinasi dengan Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk autopsi sehingga diperoleh keterangan penyebab korban meninggal dibunuh," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.