Atasi Kurangnya SMA Negeri, Ganjar Pranowo Buka Kelas Jarak Jauh untuk Siswa di Area Blank Spot
Melihat masih banyak anak sulit mendapat sekolah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo buka kelas jarak jauh untuk siswa di area blank spot.
Editor: Content Writer
“Selain memberikan kelas gratis dan jam belajar yang fleksibel, para peserta Kelas Jarak Jauh saat lulus juga akan menerima ijazah SMAN yang sesuai dengan afiliasi kelas mereka,” tuturnya.
Untuk diketahui, program kelas jarak jauh yang dimulai tahun 2020 oleh Disdikbud Jateng ini juga akan dijadikan embrio sebagai dasar pendirian sekolah reguler.
Mulai dari dua kelas atau rombongan belajar (rombel) di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, yang kemudian menjadi SMAN 1 Tawangmangu.
Lalu ada juga kelas jarak jauh di Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara dan di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, dengan masing-masing dua kelas atau rombel.
Praktisi pendidikan yang sekaligus Rektor Universitas PGRI Semarang Sri Suciati mengatakan, program kelas jarak jauh adalah sebuah terobosan dalam memperluas akses pendidikan formal di masyarakat.
“Seperti kelas virtual yang sudah ada lebih dahulu, konsep kelas jarak jauh ini adalah sebuah terobosan dalam pemerataan akses pendidikan formal,” ujar Suciati.
Selain itu, Suciati juga mengingatkan untuk pentingnya menjaga kualitas pendidikan dalam program tersebut. Menurutnya, walaupun program ini terbilang bagus, paling penting adalah konsistensi dalam menjaga kualitas. Mulai dari kualitas guru, kurikulum, hingga fasilitas penunjang perlu untuk diperhatikan.