Balita Jatuh dari Timbangan Posyandu dan Alami Bocor Kepala, Wali Kota Sukabumi Turun Tangan
Balita di Sukabumi jatuh dari timbangan gantung dan mengakibatkan kepalanya bocor. Wali Kota Sukabumi akan melakukan evaluasi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
"Intinya kasus tersebut, tidak akan terulang lagi di wilayah Kota Sukabumi," ucapnya.
Kronologi Balita Jatuh dari Timbangan
Ibu korban, Zena Miftahul Jannah mengaku kecewa dengan pihak posyandu karena hingga saat ini tidak ada bentuk pertanggungjawaban atas insiden yang dialami anaknya.
Selain itu, pihak posyandu tidak ada yang mendampingi korban ketika proses perawatan.
Baca juga: Kronologis Balita di Samarinda Positif Narkoba, Berawal dari Ibunda Diminta Cabut Uban Tetangga
"Saya sakit hati, sangat sakit hati. Mereka belum ada itikad baik untuk datang ke rumah dengan alasan punya kesibukan masing-masing atau belum ada waktunya."
"Berarti anak saya tidak diutamakan atas tragedi kepala anak saya bocor akibat timbangan dacin di posyandu," paparnya, Rabu (14/6/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Zena menambahkan kondisi posyandu saat itu sedang sepi dan hanya ada beberapa petugas.
"Pada saat itu memang di posyandu lagi ada tim polio, akhirnya saya berangkat memutuskan bawa anak ke posyandu sekitar 10.30 WIB, saat datang sudah tidak ada siapa-siapa."
"Jadi hanya ada petugas posyandu dan lurah karena itu kebetulan mau ada pemilihan ketua posyandu," sambungnya.
Ia berangkat ke posyandu bersama korban dan anaknya yang masih berumur 1 tahun.
"Saya lagi gendong anak. Saya ditanya sama salah satu kader posyandu 'teh mau ditimbang yang mana' terus ditimbang itu aja di timbangan dacin," tuturnya.
Baca juga: Balita di Samarinda Positif Narkoba, Botol Minum yang Diberi ke Korban Bekas Bong untuk Isap Sabu
Kemudian kedua anaknya ditimbang di timbangan besi yang berbentuk seperti ayunan.
"Nurut lah anak saya buat ditimbang di timbangan dacin posisi memang seperti ayunan diam ga berontak anaknya jadi pecicilan anteng," tandasnya.
Zena kaget ketika mendengar anaknya yang pertama jatuh dari timbangan besi dan posisi besi menindih perut korban.