Banyak Orang Tua di Solo Tak Bisa Lunasi Biaya Sekolah Anaknya, Gibran Janji akan Selesaikan
Gibran mengaku banyak orang tua di Solo mengeluh tidak dapat melunasi biaya sekolah anaknya. Keluhan tersebut hampir setiap hari ada.
Editor: Abdul Muhaimin
"Yo nek isoh kabeh ojo neng aku," ujarnya.
Gibran pun menegaskan, dirinya enggak membahas dari mana asal dana untuk membantu siswa yang tidak mampu mengambil rapor.
"(Uang pribadi?) Rasah dibahas mas. Pokoke niat kita membantu," kata Gibran
"Kalau ada kesulitan silahkan ke sini kalau ada kesulitan. Ya kan wis Kat ndek mben ngono kui," tambahnya.
Putus Sekolah
Sementara itu, ada seribu anak putus sekolah di Kota Solo, terhitung sejak tahun 2017.
"Jadi datanya untuk data kita masih rilis 2017 yang masih ada angka di atas 1.000," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, saat dihubungi TribunSolo.com via telepon, Selasa (6/6/2023) siang.
Penyebab ribuan anak putus sekolah ini ternyata beragam.
Baca juga: Reaksi Gibran soal Kaesang Maju Jadi Calon Wali Kota Depok: Terserah, Restunya dari Warga Setempat
Tidak hanya soal ekonomi, Dian Rineta mengatakan ada pula anak orang kaya yang juga tercatat putus sekolah.
Namun demikian, Dian Rineta menambahkan penyebab terbanyak anak putus sekolah di Solo adalah alasan ekonomi.
"Banyak ya, penyebab klasiknya pasti ekonomi, walaupun sekolah sekarang gratis," ungkap Dian.
Selain itu, ada pula penyebab anak putus sekolah di Solo juga karena kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak.
Padahal menurut Dian Rineta, pendidikan bisa menjadi jalur penuntasan kemiskinan.
"Kedua ya memang dari orang tua atau anak itu sendiri tidak perhatian bahwa pendidikan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan, menuntaskan kemiskinan diawali dari pendidikan," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.