Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal dari Saling Tatap Mata, Pemuda di Pasangkayu Sulbar Dianiaya Oknum Polisi Bripda DL

Kasus dugaan pemukulan itu berawal dari saling tatap mata antara korban Satria dengan Bripka DL di salah satu minimarket di Pasangkayu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Berawal dari Saling Tatap Mata, Pemuda di Pasangkayu Sulbar Dianiaya Oknum Polisi Bripda DL
via Surya.co.id/Istimewa via Sriwijaya Post
Ilustrasi oknum polisi (kiri). Satria Ade Putra (20), seorang pemuda asal Desa Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial Bripda DL, Kamis (8/5/2023) sekitar pukul 23.00 Wita. 

Bripda DL diduga tidak terima saat ia ditatap korban.

"Dua hari sebelum pemukulan, adik saya (korban) belanja di Alfamidi. Kebetulan bersamaan terduga pelaku (oknum polisi), di hari itu dia (pelaku) tidak terima dilihat-lihat (matanya). Hingga ada ketersinggungan," ungkap kakak kandung korban Efendi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Kamis (15/6/2023).

Dua hari setelah kejadian di Alfamidi, terduga pelaku mondar mandir di tempat tongkrongan korban di SPBU Tikke Raya Pasangkayu.

Satria Ade Putra pemuda asal Desa Tikke, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat saat mendapat perawat di Puskesmas terdekat di wilayah Pasangkayu, usai mendapat tindakan kekerasan dari oknum polisi Polres Pasangkayu.
Satria Ade Putra pemuda asal Desa Tikke, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat saat mendapat perawat di Puskesmas terdekat di wilayah Pasangkayu, usai mendapat tindakan kekerasan dari oknum polisi Polres Pasangkayu. (HO)

"Dia (pelaku) mondar mandir pakai sepeda motor (RX King) gas-gas di depan tongkrongan adik saya (korban). Tapi adik saya biasa-biasa saja karena tidak merasa bersalah dengan pelaku," ujar dia.

Namun, pada keesokan harinya lagi, Kamis 9 Juni 2023 malam korban kembali didatangi oleh pelaku di tempat rental game dan langsung dipukuli.

Usai pemukulan itu korban mengalami luka robek di bagian kepala (kening).

"Akibat luka bekas pukulan yang dilakukan terduga oknum polisi itu, kepala adik saya terpaksa dijahit. Jumlah jahitan di kepala sebanyak 9 jahitan," katanya.

Baca juga: Pelaku Pemukulan Pemotor hingga Kejang di Cimahi Curhat Pusing Pikirkan Lebaran

Berita Rekomendasi

Korban sempat dirawat di rumah sakit setempat, tetapi tidak berlangsung lama, keluarga langsung membawa korban ke Polres Pasangkayu melaporkan oknum polisi itu, dengan nomor laporan LP/B/77/IV/2023.

Korban juga sudah melakukan visum namun proses hukum terhadap oknum polisi tersebut terkesan lamban.

Sudah Satu Minggu Belum Ada Perkembangan

Efendi meminta agar terduga pelaku segera diberikan hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Efendi mengaku, belum mendapat informasi perkembangan laporan polisi terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap adiknya.

"Kejadiannya (penganiayaan) sudah satu minggu lalu, tapi sudah satu minggu laporan polisi perkembangannya belum kami tahu," kata saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (14/6/2023).

Namun Efendi mendapat kabar bahwa terduga pelaku sudah ditahan oleh Polres Pasangkayu.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas