Gempa Bumi yang Guncang Cirebon, Warga Dengar Dentuman hingga, Berikut Penjelasan BMKG
Tak hanya sekali, dentuman tersebut dikabarkan terdengar hingga sembilan kali. Menanggapi hal itu, BMKG pun buka suara
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Gempa Cirebon Magnitudo 4,2 pada 11 Desember 2020 menyebabkan 25 rumah rusak," ucapnya.
Dalam keterangannya juga, Daryono menyebut, bahwa ternyata ada empat gempa yang dapat ditentukan parameter gempanya.
Empat gempa tersebut terjadi dalam kurun waktu berdekatan.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa ada 4 gempa yang dapat ditentukan parameter gempanya, yaitu Gempa mag 2.9, 15-Jun-23 06:20:20 WIB, Lok:6.78 LS-108.62 BT (11 km Tenggara KOTA-CIREBON-JABAR), Kedimn: 5 Km, dirasakan Di Kota Cirebon II MMI ::BMKG."
"Gempa Mag:3.2, 15-Jun-23 07:25:19 WIB, Lok:6.79 LS- 108.62 BT (11 km Tenggara KOTA-CIREBON-JABAR), Kedimn: 7 Km, dirasakan Di Kota Cirebon III MMI. Di Palimanan II MMI ::BMKG"
"Gempa Mag:2.5, 15-Jun-23 07:37:29 WIB, Lok:6.82 LS-108.62 BT (14 km Tenggara KOTA-CIREBON-JABAR), Kedimn: 7 Km ::BMKG."
"Gempa Mag 2.9, 15-Jun-23 16:06:57 WIB, Lok:6.80 LS- 108.62 BT (12 km Tenggara KOTA-CIREBON-JABAR), Kedimn: 10 Km, dirasakan Di Kota Cirebon, Sindang Pancuran, dan Karangsambung II MMI ::BMKG."
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cirebon," jelas dia.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kamis, pukul 07.25 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sembilan Kali Dentuman Terdengar saat Gempa Bumi Guncang Cirebon, Ini Penjelasan BMKG
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.