Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Markas KKB Papua Digerebek TNI-Polri, Ada Temuan Bendera hingga Senjata Api Berbahan Kayu

Tim gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz menggerebek markas KKB Papua di Kepulauan Yapen di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Papua.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Markas KKB Papua Digerebek TNI-Polri, Ada Temuan Bendera hingga Senjata Api Berbahan Kayu
Istimewa
Barang bukti yang diamankan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen saat menggrebek markas KKB, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM – Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil digerebek TNI-Polri.

Tim yang tergabuung dalam Tim Gabungan Satgas Ops Damai Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen mengerebek markas KKB itu di wilayah Kepulauan Yapen di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Jumat (16/6/2023) lalu.

Plh Waka Ops Damai Cartenz, Joko Sulistio, mengatakan, pengerebekan markas KKB di Kampung Ambaidiru itu adalah penindakan dan penegakan hukum terhadap KKB Papua.

Usai penggerebekan, tim TNI-Polri menemukan beberapa barang bukti berupa senjata api hingga bendera Bintang Kejora.

Tepatnya yakni, 1 buah senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol, 1 buah pistol korek api merek P, 1 buah rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15cm, dan lainnya.

Baca juga: Gerebek Markas KKB, Ini yang Ditemukan aparat Satgas Ops Damai Cartez dan Polres Kepulauan Yapen

“Jadi penggerebekan markas KKB kami berhasil menemukan dan menyita senjata api rakitan dan puluhan barang bukti lainya,” tutur Kombes Pol Joko Sulistio.

Kini barang bukti itu telah disita dan diserahkan kepada penyidik Polres Kepulauan Yapen.

BERITA REKOMENDASI

Kombes Pol Joko Sulistio menyebut operasi ini dilakukan lantaran KKB Papua telah melakukan tindakan kriminal dengan membakar alat berat excavator dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora pada 29 Mei 2023 lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Pihaknya juga menyampaikan dalam penggerebekan tak ada warga yang diamankan.

Sementara terkait situasi di Kepulauan Yapen, disebut aman terkendali seusai penggerebekan.

"Pasca-penggerebekan, situasi keamanan di Kabupaten Kepulauan Yapen secara umum aman dan kondusif," terangnya.

Hingga saat ini, personel gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen masih terus meningkatkan patroli guna mencegah timbulnya gangguan-gangguan dari KKB yang dapat terdampak kepada aktivitas masyarakat.

Eks Anggota TNI Lakukan Penyerangan di Nduga Papua, Gabung KKB, Tembaki Aparat Gabungan

Barang bukti yang diamankan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen saat menggrebek markas KKB, Minggu (18/6/2023).
Barang bukti yang diamankan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen saat menggrebek markas KKB, Minggu (18/6/2023). (Istimewa)

Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil dibekuk oleh Satgas Damai Cartenz.

Dilaporkan dua anggota KKB Papua tersebut adalah DPO pelaku pembunuhan warga sipil.

Termasuk pembunuhan warga sipil, pendeta di antaranya di Nogolait, Nduga, Papua Pegunugan, pada Juli 2022 lalu.

Baca juga: Soal Nakes di Papua Barat yang Dapat Ancaman KKB, Ini Kata Kemenkes hingga Pejabat Setempat

Penangkapan dua anggota KKB Papua setelah sebelumnya terjadi kontak tembak dengan aparat Satgas Damai Cartenz.

Tim gabungan mendapat serangan dari KKB saat melakukan patroli.

Salah satu serangan bersenjata itu dilakukan oleh pecatan prajurit TNI yang kini bergabung dengan KKB Papua

Diketahui, tim berhasil menangkap dua anggota KKB berinisial MK dan TK.

Kombes Faizal Ramadhani, Kaops Satgas Damai Cartenz memberikan klarifikasi terkait penangkapan tersebut.

"Mengamankan dua orang pada saat kejadian kontak tembak di Nogoloit, dari dua orang tersebut satu orang merupakan pelaku kejadian di Nogoloit tanggal 16 Juli 2022," katanya dikutip  dri tayangan YouTube Kompas TV.

Kontak Tembak

Kontak tembak sempat mewarnai di Kampung Nogoloit, Nduga, Papua, yakni pada pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).

KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge melancarkan teror di wilayah itu.

Mereka menyerang petugas keamanan yang tengah berpatroli.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, kontak tembak itu membuat warga di Kampung Nogoloit merasa ketakuan.

Akibatnya warga pun terpaksa harus dievakuasi, dan diamankan ke Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dilansir Tribun-Papua.com.

Dua anggota KKB berhasil ditangkap Tim Satgas Cartenz di Nduga Papua. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Dua anggota KKB berhasil ditangkap Tim Satgas Cartenz di Nduga Papua. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

Baca juga: 3 Tersangka Pemasok Amunisi untuk KKB Diserahkan ke Kejari Wamena, Kasus Segera Disidangkan

"Ada 156 warga Nogoloit mengamankan diri ke Kenyam, mereka sementara ditampung di Gereja Siloam," ujarnya, Rabu (31/5/2023).

AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, KKB Papua meminta uang ke warga dengan memaksa.

Mereka menodongkan senjata dan langsung memasuki hunian warga.

Karena itu, warga meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam agar mereka tidak menjadi korban KKB.

"Mereka (KKB) sempat masuk ke toko terus todong senjata untuk minta uang," kata Rio.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas