Fakta-fakta Oknum Polisi di Cirebon Tipu Tukang Bubur, Nasibnya Kini hingga Sosok Tersangka
Fakta-fakta mengenai oknum polisi di Cirebon, Jawa Barat, yang melakukan penipuan terhadap seseorang yang berprofesi sebagai tukang bubur.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta mengenai oknum polisi di Cirebon, Jawa Barat, yang melakukan penipuan terhadap seseorang yang berprofesi sebagai tukang bubur.
Diketahui, tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Wahidin, menjadi korban kasus dugaan penipuan rekrutmen Polri.
Kasus tersebut, melibatkan oknum polisi yang berinisial SW dan NY, oknum ASN yang sempat berdinas di Mabes Polri.
Kini, Satreskrim Polres Cirebon Kota telah menetapkan oknum polisi tersebut, sebagai tersangka kasus dugaan penipuan rekrutmen Polri.
Fakta-fakta Oknum Polisi di Cirebon Tipu Tukang Bubur
- Oknum Polisi SW Janjikan Bisa Bantu Loloskan Seleksi Rekrutmen Polri untuk Anak Korban
Dikutip dari TribunCirebon.com, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, menjelaskan bahwa SW (oknum polisi) menjanjikan kepada korban terkait seleksi Polri.
Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa bermula saat korban mendatangi SW.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Polisi Tipu Tukang Bubur Rp 310 Juta, AKP SW jadi Tersangka
Menurut Ariek, korban menyampaikan anaknya ingin bergabung menjadi anggota Polri dan SW merespons pernyataan korban.
"SW merespons pernyataan korban dan menjanjikan punya kenalan yang bisa membantu anaknya lolos seleksi," kata Ariek Indra Sentanu saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (20/6/2023).
SW juga menyampaikan kepada korban, jika berminat menggunakan bantuannya maka terdapat biaya administrasi yang harus dibayarkan.
Bahkan, oknum polisi berpangkat AKP itu pun menyebut biayanya sebesar Rp 350 juta.
Namun, dikurangi menjadi Rp 325 juta, karena SW dan korban merupakan tetangga, saling mengenal.
Korban yang tertarik pun akhirnya dikenalkan ke NY.