Seorang Wanita Diamankan Terkait Penemuan Kerangka Bayi di Banyumas
Inilah kabar terbaru soal penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
Satreskrim Polres Banyumas mengamankan seorang wanita berinisial E karena diduga menjadi pemilik kerangka bayi tersebut.
E diamankan polisi dini hari tadi, Jumat (23/6/2023).
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
"Tim telah mengamankan perempuan berinisial E di Kecamatan Patikraja. Dia tengah berada di rumah saudaranya," ujar Agus.
Setelah diperiksa, E mengaku bahwa ia adalah pemilik tulang bayi yang ditemukan di sebuah kebun tersebut.
Baca juga: Kronologi Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Lahan Pernah Berdiri Gubuk yang Dihuni Ayah dan Anak
"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi,"
"Namun, dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," jelasnya seperti yang diwartakan TribunJateng.com.
Lebih lanjut, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan dalam kasus temuan kerangka bayi tersebut.
"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," ungkapnya.
Dari pengakuan E, ia menguburkan korban sudah sejak 2012 lalu.
Selain itu, pihak kepolisian kini sedang mengejar laki-laki yang diduga menyuruh E untuk menguburkan bayi tersebut.
Kronologi Penemuan Bayi
Diketahui, ada empat kerangka bayi yang ditemukan di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Kerangka pertama ditemukan oleh warga yang sedang membersihkan ladang, Kamis (15/6/2023) lalu.
Setelah dilakukan olah TKP oleh kepolisian, pada Selasa (20/6/2023) ditemukan lagi satu kerangka bayi.
Baca juga: 4 Kerangka Bayi Ditemukan di Banyumas, Diduga Korban Aborsi, Diperkirakan Terkubur Setahun
Lalu keesokan harinya, pihak kepolisian menemukan dua kerangka lagi di area yang sama.
Mengutip TribunBanyumas.com, kerangka pertama ditemukan oleh Slamet (50).
Saat itu ia sedang menggali tanah dan tiba-tiba menemukan tulang manusia.
"Saya sedang menggali meratakan tanah tiba-tiba menemukan tulang yang dibungkus pakaian."
"Ada yang seperti tulang kepala dan ada yang kecil-kecil dan seperti tulang manusia," ungkapnya, Kamis (15/6/2023).
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, diduga masih ada kerangka bayi lain yang diduga korban aborsi yang dikubur di lahan yang sama.
"Akan kita gali lagi, kemungkinan ada potensi kerangka lain,"
"(Penemuan) 3 kerangka hasilnya akan diketahui selanjutnya setelah pemeriksaan forensik," jelasnya.
Saat ditemukan, kata Edy, kondisi tulang bayi sudah berserakan dan tidak utuh.
"Kemungkinan itu adalah bayi berusia satu hari sampai satu tahun."
"Tulang itu dibungkus, ada yang (dibungkus) pakai baju, ada juga kain pembungkus kasur hingga singlet," jelasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Permata Putra Sejati)(TribunBanyumas.com, Permata Putra Sejati)