Ayah Terduga Inses dengan Anak di Banyumas Ditangkap, Diduga Berkaitan Penemuan 4 Kerangka Bayi
Ayah terduga pelaku inses dengan anak perempuannya di Banyumas yang berkaitan dengan penemuan empat kerangka bayi ditangkap pada Minggu (26/6/2023).
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ayah kandung terduga pelaku inses dengan anak perempuannya di Banyumas, Jawa Tengah, telah ditangkap.
Penangkapan terduga pelaku inses ini buntut temuan empat kerangka bayi di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
"Iya sudah (ditangkap), mohon doanya," ujarnya dikutip dari Tribun Jateng, Minggu (25/6/2023).
Sebelumnya, anak terduga pelaku berinisial E telah mengaku penemuan empat kerangka bayi tersebut berkaitan dengan dirinya.
Baca juga: Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Polisi: Diduga Hasil Hubungan Inses Anak-Ayah
Pengakuan ini akan disamakan dengan keterangan dari ayah E.
"Ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah."
Sebelumnya, empat kerangka bayi ditemukan terkubur di sebuah kebun milik T (42).
Penyelidikan pun berkembang dan polisi menemukan fakta terbaru bahwa empat kerangka bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungan inses antara ayah dengan anak kandungnya yaitu E.
Hal ini diketahui dari pengakuan E sendiri seusai ditangkap di rumah saudaranya pada Juamt (23/6/2023).
Agus mengatakan pihaknya masih memastikan apakah empat bayi yang ditemukan tinggal tulang-belulang itu adalah korban aborsi atau dikubur hidup-hidup.
"Belum tahu, sedang kami dalami apakah ada aborsi atau pembunuhan. Yang jelas dia mengakui itu punya dia," tuturnya masih dilansir Tribun Jateng.
Baca juga: Perempuan Pemilik Kerangka Bayi di Banyumas Belum Jadi Tersangka, Polisi Masih Kejar Ayah E
Di sisi lain, Agus mengungkapkan E masih sering memberikan pengakuan berubah-ubah karena masih syok usai ditemukannya empat kerangka bayi tersebut.
"Pada saat diperiksa keterangannya masih berubah-ubah. Yang bersangkutan dalam posisi syok, karena viral dan diketahui banyak warga sekitar," jelasnya.