Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kedekatan dengan Panji Gumilang, Moeldoko Akui Pernah Ceramah Kebangsaan di Ponpes Al-Zaytun

KSP Moeldoko meminta agar kedekatannya dengan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang tidak diartikan macam-macam.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Soal Kedekatan dengan Panji Gumilang, Moeldoko Akui Pernah Ceramah Kebangsaan di Ponpes Al-Zaytun
Kolase Tribunnews
Foto KSP Moeldoko dan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang. | KSP Moeldoko buka suara soal isu kedekatannya dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang. Moeldoko meminta agar kedekatannya dengan Panji Gumilang tidak diartikan macam-macam. 

"Dan itu disepakati. Bersama sepakat, sampai tiga kali ngetuk meja tanda sepakat," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Panji, posisi mereka kini adalah menunggu tim investigasi di Al Zaytun untuk ber-tabayyun.

"Jadi salah kalau ada orang mengatakan Abdussalam, Panji Gumilang tak bersedia menjawab. Itu salah. Mungkin mendapatkan informasi sesat khususnya dari Majelis Ulama."

Baca juga: Pemimpin Ponpes Al Zaytun Temui Tim Investigasi, Panji Gumilang Tak Mau Klarifikasi dan Minta Waktu

"Majelis Ulama ini sudah menanam kebencian terhadap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang dan Al Zaytun," ujarnya.

Terkait dugaan keterlibatannya dalam Negara Islam Indonesia (NII) KW 9, secara tegas Panji Gumilang juga membantahnya.

Menurutnya, urusan NII ini sudah selesai, pimpinannya sudah menginstruksikan kepada warganya untuk kembali ke Ibu Pertiwi.

Ibu Pertiwi itu, ujar Panji, adalah NKRI, yang memiliki dasar Pancasila, dan UUD 1945.

BERITA TERKAIT

Terkait tudingan bahwa dirinya terlibat NII/KW 9, Panji mengatakan, dalam bahasa Arab ada sebuah ungkapan, yang artinya, siapa yang mencintai sesuatu, sering mengungkapkan nama itu.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Nasib Ponpes Al Zaytun akan Diumumkan Pemerintah Pusat Dalam Waktu Dekat

Menurutnya, selama ini yang sering menyebut nama NII/KW 9 itu bukan dirinya atau Al Zaytun.

"Yang mengungkapkan nama itu adalah MUI dan orang-orang yang mendukungnya," ujar Panji.

Al Zaytun, tegas Panji tak bisa dikait-kaitkan dengan NII/KW 9.

"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama," ujarnya.

Panji meminta masyarakat untuk tidak tertipu.

"Jangan-jangan ini yang mau mendirikan NII lagi. NII sudah selesai," ujarnya.

Baca juga: Kemenag Audiensi Pendemo: Semua Bersepakat Serahkan Keputusan Al Zaytun Kepada Pemerintah

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas