Walkot Bukittinggi Erman Safar Dipolisikan, Disebut Sebarkan Hoaks Hubungan Inses Ibu dan Anak
Wali Kota Bukittinggi disebut menyebarkan berita bohong terkait hubungan inses ibu dan anak. Erman Safar dilaporkan karena mencemarkan nama baik.
Editor: Abdul Muhaimin
"Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," sambung Erman.
Sekedar informasi, kasus ini mulanya diungkapkan oleh Erman Safar dalam kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu (21/6/2023).
Kasus yang menyebutkan adanya hubungan inses antara orang tua dengan anak ini pun viral dan menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Ibu yang Dituduh Inses dengan Anaknya Laporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Polisi
Tak hanya Erman Safar, LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid juga mengungkap kasus ini. Ketuanya, Sukendra Madra menyebut, kasus ini terungkap setelah salah seorang keluarga ibu dan anak tersebut melapor.
Bahkan, ia menyebut, anak dan ibu tersebut telah berhubungan badan lebih dari 10 tahun. Sukendra Madra juga mengatakan bahwa anak yang talah berusia 28 tahun itu tengah direhabilitasi.
Lebih jauh LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid mengungkap bahwa kasus ini terjadi lantara sang anak diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga halusinasi akut.
Sukendra Madra membeberkan hasil tes khusus yang dilakukan pihaknya menemukan fakta bahwa sensorik otaknya sudah rusak. Penyebabnya, kata dia, gara-gara kecanduan zat adiktif.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Walkot Erman Safar Dipolisikan Soal Dugaan Hoaks Kasus Inses Ibu dan Anak, Polisi Terima 2 Laporan