Anggota TNI di Kuningan Berpenghasilan Rp1 Miliar per Bulan, Dandim Kunjungi Rumah Sertu Agus
Sertu Agus RA sempat mencuri perhatian lantaran penghasilanya bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan.
Editor: Erik S
Sebelumnya Agus bertugas sebagai anggota TNI di Koramil setempat.
Baca juga: Tim Wasev TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD 116 Kodim 0507/Bekasi di Kelurahan Jakamulya
Saat tiba di lokasi rumah mewah, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan bersama rombongan mendapat sambutan.
Ia dan rombongan berkeliling ke sejumlah ruangan di rumah tersebut. Termasuk diajak melihat langsung ruang produksi atau tempat pembuatan alat khitan moderen.
"Dengan keterampilan hingga memiliki usaha penjualan alat khitan laser Sonic, kami tentu bangga terhadap kemandirian yang dilakukannya," ujar Bambang.
Bambang Kurniawan menambahkan bahwa usaha yang didirikan Agus banyak memberikan kontribusi yakni membuka lapangan kerja di wilayah setempat dari berbagai kalangan, terutama emak - emak yang terlibat sebagai pekerja alias tukang jahit celana dalam khusu khitan.
"Dengan kemandirian pak Agus, ini sangat baik. Kemudian bisa di lihat dari banyaknya karyawan dalam produksi ataupun sebagai tim marketing ," ujar Bambang Kurniawan yang didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kuningan Uu Kusmana.
Melihat kemajuan usaha pada sosok TNI, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menyebut bahwa ini kegiatan baik dalam menciptakan kemandirian usaha hingga menyerap banyak tenaga kerja.
Usaha Sersan Agus RA telah berlangsung lama
Letkol Bambang Kurniawan mengungkapkan, usaha Sersan Agus RA ternyata telah ditekuni sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan, usaha penjualan alat khitan modern milik Sersan Agus RA ini telah sampai ke berbagai negara.
Baca juga: Pesawat Super Hercules C-130 J Kedua TNI AU Disambut Water Salute di Lanud Halim Perdanakusuma
"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini di jual ke berbagai Negara," ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim pun menceritakan awal mula usaha dari anggota TNI tersebut.
"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negari. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuk besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," ujarnya.
Belajar perbaikan tersebut, Dandim menambahkan, usaha di geluti ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan persis. Sebab, produk yang dibuatnya itu banyak perbanyak dan lebih praktis dengan produk lainnya.