Relawan Ganjar di Bandung Barat Gelar Penyuluhan Kesehatan dan Tes IVA Bersama Pekerja Perempuan
Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk buruh perempuan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk buruh perempuan di Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 200 buruh perempuan dari berbagai pabrik di Padalarang itu juga diadakan tes IVA (inspeksi visuam asam asetat) secara gratis.
Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap kesehatan reproduksi buruh perempuan.
“Kami terinspirasi dari Pak Ganjar Pranowo yang selalu mencontohkan agar rakyat Indonesia selalu hidup sehat. Sebab, bangsa yang sehat akan mendorong produktivitas meningkat,” kata Lukman dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Relawan Ganjar Gelar Sosialisasi Pemotongan Hewan Kurban di Depok
Menurut Lukman, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pembukaan Posko GBB untuk pemenangan Ganjar Pranowo di Desa Tagogapu.
“Harapannya kegiatan ini dapat mendorong perluasan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden RI, khususnya di Desa Tagogapu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat,” ujar dia.
Senada dengan Lukman, Ketua Dewan Pembina GBB, Feri Indrianto menambahkan bahwa mereka saat ini berfokus pada sosialisasi di tataran akar rumput di kantong kantong buruh.
"Ya, saat ini GBB fokus melakukan canvassing akar rumput di kantong-kantong buruh, baik formal dan informal. Output dari canvassing ini adalah menyiapkan struktur pemenangan di basis maupun tingkat perusahaan-perusahaan," ujar Feri Indrianto.
Baca juga: Relawan Mak Ganjar Jabar Ajarkan Ibu-Ibu Cirebon Membuat Jamu Tradisonal
Untuk diketahui, jumlah buruh formal di Kabupaten Bandung Barat mencapai 251 ribu orang dan buruh non-formal sekitar 406 ribu orang.
Sementara Siti Hanifa selaku dokter yang melakukan penyuluhan kespro, berharap agar buruh-buruh perempuan tidak takut untuk melakukan test IVA.
“Test Iva bukan untuk mengetes ada atau tidaknya kanker, tetapi hanya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi perempuan,” kata dia.
Beberapa buruh perempuan yang mengikuti test IVA menyatakan bahwa penyuluhan dan tes IVA sangat bagus untuk warga di desa Tagogapu.
Dengan tes IVA, para buruh jadi tahu tentang kondisi kesehantan reporduksi.
Kegiatan penyuluhan berjalan lancar dengan paparan oleh dr Siti Hanifa seputar kesehatan reproduksi perempuan dan test IVA.