Peneror Bom di Polres Kudus Diamankan, Pak RT Ungkap Sosok Pelaku : 'Beda dengan Orang Lain'
Nur Arifin juga menambahkan, WU juga tidak terlibat afiliasi kelompok radikalisme ataupun terorisme
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rezanda Akbar D
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Pria berinisial WU warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo Kudus diamankan polisi di Semarang Jawa Tengah.
Ia menjadi tersangka kasus teror bom melalui pesan WA yang ditujukan ke Polres Kudus telah diamankan di Semarang.
Diketahui WU berkepribadian yang kurang waras.
"Keseharian dia ya seperti anak jalanan, kalau dibilang normal ya normal tapi di bilang tidak ya tidak," kata Nur Arif ketua RT setempat saat ditemui Tribunjateng.com, Sabtu (8/7/2023)
Dia mengatakan bahwa WU hidup sebatang kara di rumahnya.
Baca juga: Rumah Warga di Sragen Jadi Sasaran Teror Bom Molotov, Meledak saat Warga Sedang Tidur
"Kalau di rumah (kehidupan bermasyarakat) ya sak penake dewe (se enaknya sendiri) kalau kadang ada undangan dia datang kalau engga ya ga datang," jelasnya.
Jika dibandingkan dengan pemuda layaknya di Desa Tanjungrejo, sosok WU kategori berbeda.
Nur Arifin juga menambahkan, WU juga tidak terlibat afiliasi kelompok radikalisme ataupun terorisme.
Selain Nur Arifin, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardianto juga mengatakan demikian.
"Saya rasa juga tidak pernah terlibat kelompok radikal ataupun terorisme, tapi apapun itu karena ancamannya teror bom paling tidak harus di dalami sendiri oleh pihak kepolisian, karena kami juga tidak tahu pastinya," ucapnya.
Dia menduga perbuatan WU terkait ancaman teror bom terhadap Polres Kudus hanyalah bercanda.
"Kalau saya lihat kok bercanda ya, karena saat sore saya sempat komunikasi dengan kakaknya ada beberapa chatting yang di screenshot dikasih ke saya yakni pengakuannya hanya bohong dan bercanda," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Jatanras Polda Jateng, pada, Jumat (7/7/2023) sore mengamankan WU pelaku teror bom yang ditujukan kepada Polres Kudus. Pengamanan tersebut dilakukan di dalam bus Trans Semarang yang melaju di kawasan Jalan Pemuda Semarang pada sekitar pukul 17.30 WIB.
WU warga Desa Tanjungrejo, Jekulo Kudus itu, diamankan ke Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Semarang. Dari hasil pemeriksaan WU biasa mengamen pada bus-bus.
Baca juga: Relakan Rumah di Bali, Suami Jessica Iskandar Sebut Jakarta Lebih Banyak Peluang Proyek Pekerjaan
Dari keterangan sementara kepolisian, teror bom yang ditujukan kepada Polres Kudus tersebut hanyalah iseng. Dia melayangkan pesan teror di nomor siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardianto membenarkan jika warganya ditangkap polisi dengan indikasi melakukan pengancaman bom.
"Dari kepolisian sudah mendatangi ke kami, namun dari siang itu permasalahan apa belum diberitahukan baru sorenya diberitahu yang bersangkutan melakukan teror lewat WA nomor pelayanan Polres Kudus," katanya saat ditemui tribunjateng.com Sabtu (8/7/2023).
Saat diberitahu adanya hal tersebut, pihaknya bersama kepolisian mendatangi kerumah WU.
"Waktu mendatangi rumah WU orangnya tidak ada di rumah sejak Kamis. Saya saat itu memberikan keterangan kepada petugas setidaknya saya tahu historinya WU," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa keseharian WU katagori orang yang tidak sempurna. Keseharian WU tinggal sebatang kara, untuk pekerjaannya pun juga tidak jelas.
Terkadang WU mengamen ataupun menjadi pak ogah dipinggir jalan untuk mencukupi kebutuhannya.
"Kalau dibilang tidak genap saya juga tidak tahu karena itu harus medis yang membuktikan, biar itu di dalami pihak kepolisian. Tidak sempurna itu dari perlakuan dia keseharian, beberapa waktu kami juga pernah memulangkan dia dari Malang ke Kudus karena terlantar dan itu tidak sekali dua kali," katanya.
Cristian menduga, aksi teror bom yang dilakukan oleh WU adalah murni karena iseng.
"Pendapat saya pribadi itu iseng, kalau melihat dari latar belakang WU yang seperti itu dan kondisi kejiwaannya," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan Tribunjateng belum mendapatkan konfirmasi dari Polres Kudus.
Sejumlah penjabat utama (PJU) Polres Kudus termasuk Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto sudah dicoba untuk dihubungi namun belum merespon.
Tribunjateng juga sudah berusaha menemui Kapolres Kudus saat acara virtual nonton bareng wayangan di Polsek Kota Kudus yang digelar oleh polri malam tadi.
Namun, hingga Sabtu (8/7/2023) pukul 01.00 WIB, tidak ada PJU yang memberikan keterangan. Kapolres yang ditunggu oleh sejumlah awak media di halaman Mapolsek, juga tak kunjung keluar. (Rad)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelaku Teror Bom di Polres Kudus Ditangkap di Semarang,