Polres Ngawi Selidiki Siapa Ibu Bayi yang Ditemukan di Kolong Jembatan Klitik
Perempuan warga Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu diduga adalah sang ibu bayi
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Warga Desa Kandangan, Kecamatan/Kabupaten Ngawi digegerkan kabar penemuan bayi di kolong jembatan Klitik, pada Kamis (06/07/2023) sekitar pukul 16.30 WIB kemarin.
Kecurigaan Satreksrim Polres Ngawi mengarah kepada AN (20), perempuan yang mengaku menemukan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi masuk Desa Kandangan, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Kamis (6/7/2023) pukul 16.30 WIB.
Perempuan warga Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu diduga adalah sang ibu bayi.
Diduga dia sengaja merekayasa cerita dan mengaku menemukan bayi. Namun, polisi masih belum mengetahui apa alasan AN merekayasa cerita itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan jika pihaknya mematahkan pernyataan AN yang mengaku menemukan bayi.
Baca juga: Detik-detik Pensiunan TNI di Ponorogo Dibunuh, Jasad Korban Dibuang ke Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi
Lantaran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, warga Kandangan tak ada yang tahu kejadian penemuan bayi itu.
“Namun, kami masih mendalami dugaan ini ya. Meski begitu, kami tetap membawa saudari A ini ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami menduga jika saudari A ini adalah ibu kandung bayi tersebut,” kata Agung, Jumat (7/7/2023).
Saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi termasuk AN sendiri. Pihaknya bakal segera mengumumkan perkembangan terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial AN (20) asal Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku menemukan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi masuk Desa Kandangan Kecamatan/Kabupaten Ngawi, pada Kamis (6/7/2023) pukul 16.30 Wib.
AN mengaku, jika saat mengantar adiknya daftar ulang ke SMKN 2 Ngawi itu dia menemukan bayi. Dia menceritakan jika dia mendengar suara bayi di bawah kolong jembatan dan langsung membawanya pulang.
Kepada keluarga, AN mengaku menemukan bayi di Desa Kandangan dan langsung membawa bayi itu ke rumahnya di Desa Klitik. Keluarga yang terkejut pun melaporkan kejadian itu pada polisi.
AN diduga merekayasa cerita penemuan bayi itu, lantaran Kades Kandangan Pariyanta membantah adanya penemuan bayi di wilayahnya.
“Kabar penemuan bayi disini mengagetkan warga juga kami selaku kepala desa. Karena tidak ada warga satupun yang tahu kejadiannya. Kalau kabar yang beredar, katanya ditemukan di kolong jembatan, tapi gak ada apa-apa. Kalau ada yang menemukan bayi di situ, tentu kami juga pasti dilapori,” kata Pariyanta, dikutip Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Polisi di Cempaka Putih
Pariyanta mengatakan, pihaknya sempat menanyakan perihal temuan bayi itu ke polisi. Apakah benar ditemukan di wilayahnya. Namun, polisi juga masih belum bisa memastikan apakah benar ditemukan di kolong jembatan itu atau bukan.
Polisi pun mengusut kabar tersebut. Bayi yang sudah berada di rumah AN dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk dirawat. Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48 centimeter. Saat diperiksa dokter, bayi itu diduga sudah sempat dirawat mandiri selama dua hari.
“Mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan bayi diduga sempat dirawat satu sampai dua hari jenis kelamin perempuan,” kata dr Meilita Dwiastuti, dokter spesialis anak RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan jika pihaknya memang menerima laporan terkait kabar penemuan bayi oleh AN. Pihaknya yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi rumah AN, dan bayi memang sudah di rumah AN. Kemudian pihaknya membawa bayi itu ke RSUD dr Soeroto.
“Kami pastikan kondisi bayi ini ya. Bayi ini mengalami infeksi, karena memotong tali pusarnya asal-asalan. Untuk pelakunya masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi,” kata Dwiasi saat mengunjungi bayi tersebut di RSUD dr Soeroto Ngawi.
Saat ini polisi masih memintai keterangan AN selaku yang menemukan bayi.
"Untuk AN sedang kami lakukan pemeriksaan, ia dimintai keterangan selaku orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut," pungkasnya. (*/)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.