TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Dugaan praktik pungli berkedok infak di sekolah menengah kejuruan terbongkar dan didengar langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Temuan itu terkuak secara tidak sengaja saat Ganjar memberikan motivasi pada acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).

Seminar itu dihadiri pelajar dan mahasiswa calon penerima beasiswa pendidikan dari Pemkab Rembang.

Baca juga: Terungkapnya Pungli Berkedok Infak di SMKN 1 Sale, Siswa Curhat ke Ganjar, Terkumpul Rp 300 Juta

Praktik pungli berkedok infak itu diduga terjadi di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Rembang, setiap kenaikan kelas.

Mulanya Ganjar memanggil sejumlah peserta seminar untuk naik ke panggung.

Setidaknya ada lima orang yang maju ke depan untuk diajak berdialog dengan Ganjar.

Kelima anak itu berasal dari keluarga nelayan, buruh, dan guru honorer.

Ganjar kemudian mulai bertanya ke masing-masing anak.

Baca juga: Siswa SMKN 1 Sale Rembang Ungkap Pungli Rp300 Ribu kepada Ganjar Pranowo, Begini Keadaannya Sekarang

Mulai dari asal usul keluarga, pekerjaan orangtua masing-masing, sampai pada biaya sekolah gratis.

Pada saat itulah, Ganjar menemukan dugaan pungli berkedok infak yang dipungut dari pelajar.

Hal tersebut, ia dengar dari siswa yang ia undang naik ke atas panggung.

Ditemui usai acara, Ganjar mengaku senang karena masih ada siswa yang berani dan jujur mengatakan di sekolahnya masih ada pungutan liar.

Menurut Ganjar, hal itu adalah sikap kejujuran yang patut untuk dihargai.

"Nah ini masih ketahuan. Saya senang sekali karena ada siswa yang mau mengaku."