Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok dan Harta Kekayaan Widodo, Kepala SMKN 1 Sale yang Dicopot Gara-gara Pungli Berkedok Infak

Kasus ini berawal saat Ganjar menggelar pertemuan dengan siswa-siswi SMK di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sosok dan Harta Kekayaan Widodo, Kepala SMKN 1 Sale yang Dicopot Gara-gara Pungli Berkedok Infak
Tribunnews
Ilustrasi. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang dicopot karena dugaan pungutan liar atau pungli. 

TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang dicopot karena dugaan pungutan liar atau pungli.

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, penarikan iuran tersebut dilakukan dengan dalih infak.

Ganjar Pranowo mengaku telah memerintahkan agar uang yang telah terkumpul dikembalikan.

"Dia kami bebas tugaskan. Kemudian kami melakukan pengecekan dan minta untuk dikembalikan," ujar Ganjar, Rabu (12/7/2023).

Kasus ini berawal saat Ganjar menggelar pertemuan dengan siswa-siswi SMK di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Saat itu Ganjar kaget ketika seorang siswi mengaku membayar uang infak kepada sekolah sebesar Rp 300 ribu.

"Saya tidak menduga obrolan pada dialog dengan siswa di Pendopo Kabupaten Rembang itu diperhatikan banyak orang, ada dua juta orang mengakses Instagram saya," ujar Ganjar Pranowo.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengatakan atas pungli dikakukan di sekolah tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Rembang Widodo dibebastugaskan sementara dari jabatannya.

Baca juga: Oknum Kepala SMKN di Kabupaten Rembang Dicopot Buntut Pungli Berkedok Infak

Dalam pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Rembang Widodo, ungkap Uswatun Hasanah, mendakui penarikan sumbangan infak yang dimaksud, yakni dari 534 siswa SMKN 1 Sale 460 di antaranya sudah membayar dan 44 siswa tidak membayar karena tergolong tidak mampu.

"30 siswa tidak membayar dengan pertimbangan sudah tahun keempat," tambahnya.

Masih menurut pengakuan kepala sekolah, demikian kata Uswatun Hasanah, dana yang terkumpul Rp130 juta dan telah digunakan pada 2022 untuk pembangunan musala hingga tercapai 40 persen.

Menyangkut nasib siswa yang melaporkan pungli bermodus infak itu, Uswatun Hasanah mengatakan telah meminta agar dikakukan pendampingan agar tidak ada tindakan apapun termasuk pembulian.


Profil Widodo

Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, Widodo adalah seorang guru.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas