Sosok dan Harta Kekayaan Widodo, Kepala SMKN 1 Sale yang Dicopot Gara-gara Pungli Berkedok Infak
Kasus ini berawal saat Ganjar menggelar pertemuan dengan siswa-siswi SMK di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia sudah menjalani profesi tersebut selama puluhan tahun.
Dari penelusuran Tribunnews.com, Widodo lahir di Jepara pada 16 Juni 1980.
Diketahui dari NIP-nya, Widodo yang memiliki gelar Sarjana Pendidikan (SPd) diangkat menjadi PNS pada 2005.
Sebelum menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Sale, Widodo pernah bertugas di SMKN 1 Sedan dan SMKN 1 Gunem.
Saat memimpin SMKN 1 Sale, Widodo juga rangkap jabatan dan menjadi Plt SMKN 2 Rembang.
Kini setelah dugaan pungli berkedok infak sampai di telinga Ganjar, Widodo dicopot dari kedua jabatan tersebut.
"Kemarin kan saya dobel, di SMK 1 Sale dan SMK 2 Rembang, saya dibebastugaskan di dua-duanya per 12 Juli 2023," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
Widodo dibebastugaskan hingga 12 Agustus mendatang atau selama satu bulan dan dapat dilakukan perpanjangan.
Harta Kekayaan Widodo
Dari penelusuran Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Widodo sudah beberapa kali melaporkan harta kekayaannya.
Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada 26 Januari 2022 saat menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Gunem.
Dalam laporan itu diketahui, Widodo memiliki harta kekayaan dengan total Rp 621 juta, tepatnya Rp 621.149.823.
Dua tanah dan bangunan menjadi aset terbesar milik Widodo dengan nilai Rp 610 juta.
Ia juga masih memiliki dua kendaraan senilai Rp 32,5 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.