Sosok Eli Chuherli, Guru di Karawang jadi Korban Penyiraman Air Keras, Ingin Mengajar Meski Buta
Guru di Karawang menjadi korban penyiraman air keras yang mengakibatkan kornea matanya rusak. Meski alami kebutaan, korban ingin tetap mengajar.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru di Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli (56) mengalami kebutaan setelah menjadi korban penyiraman air keras.
Eli Chuherli disiram air keras oleh mantan rekan bisnisnya saat berada di rumahnya, Minggu, 23 Mei 2023 lalu.
Tersangka penyiraman air keras bernama Ade Hermawan alias Seblud (32) kini telah ditangkap petugas kepolisian setelah sebulan lebih buron.
Setelah disiram air keras, Eli Chuherli menjalani operasi namun kornea matanya dinyatakan rusak.
Meski tidak dapat melihat, Eli Chuherli mengaku masih ingin mengajar dan bertemu dengan anak didiknya.
Baca juga: Motif Penganiayaan yang Tewaskan Tahanan Pencabulan Anak Kandung di Depok
Eli Chuherli merupakan guru sejarah di SMKN 2 Karawang.
Ia mulai mengajar dari tahun 1989 dan awalnya hanya sebagai guru honorer di SMP Bhinneka.
Kemudian pada tahun 2006 Eli Chuherli diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan mulai mengajar di SMKN 2 Karawang.
Pria 56 tahun ini tinggal di Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Telukjambe Timur, Karawang.
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi sempat menemui Eli Chuherli dan akan membantu biaya perawatan matanya.
Dedi Mulyadi akan memberikan bantuan berupa pengobatan mandiri ke RS Mata Cicendo.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Gabung Gerindra, Ngaku Kagum Dengan Prabowo Subianto Sejak SMA
“Bapak ke RS Cicendo nanti daftar umum saja dulu, saya nanti bantu. Ini harus langsung ditangani oleh dokter."
"Nanti saya siapkan segala biaya bapak berobat ke Cicendo. Pokoknya bapak sehat terus, terus semangat Pak Guru,” ungkap Dedi Mulyadi, Sabtu (8/7/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Motif Penyiraman Air Keras