Kos Tersangka jadi Lokasi Kasus Mutilasi di Sleman, Pisau hingga Tabung Gas Dijadikan Barang Bukti
Kasus mutilasi di Sleman dilakukan tersangka di kamar kosnya. Ketua RT setempat sebut tersangka sudah tinggal di sana selama setahun, tapi tidak lapor
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
Ia menambahkan ayah W sudah lama meninggal sehingga W hanya tinggal bersama ibunya dan kakak laki-laki yang sudah menikah.
Terakhir kali Arif Masrur melihat W sebelum puasa tahun 2022 lalu.
"Kemari sama ibunya, dua orang aja. Itu sikapnya masih normal tidak ada yang mencurigakan. Itu mau buat sertifikat tanah katanya untuk W," pungkasnya.
Kata Keluarga Korban
Polisi memastikan potongan tubuh manusia yang ditemukan di lima titik berbeda di Sleman, Yogyakarta merupakan jasad dari seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung berinisial R.
R merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semester 4.
Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) dan setelah petugas kepolisian melakukan identifikasi jenazah, terungkap R tewas dibunuh.
Salah satu anggota keluarga korban di Pangkalpinang, Majid mengatakan R sempat berkomunikasi dengan ibunya sebelum dilaporkan menghilang.
Baca juga: Babak Baru Kasus Mutilasi di Sleman: Dua Pelaku Ditangkap, Korban Berstatus Mahasiswa
"Kalau gak salah hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya."
"Tidak ada membahas yang spesifik hanya obrolan antara ibu dan anak saja," jelasnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari BangkaPos.com.
Obrolan lewat handphone dengan R saat itu menjadi komunikasi terakhir dengan korban.
Handphone milik R tidak aktif lagi ketika dihubungi, kemudian keluarga mendapat kabar R menghilang.
"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif."
"Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," lanjutnya.