Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Dikenal Baik dan Berprestasi Saat SMA: Ini Penuturan Gurunya
Rini ingat masih ada janji yang diucapkan Redho pada saat komunikasi terakhir mereka.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Rini Trihastuti, guru SMAN 4 Pangkalpinang mengungkapkan sosok Redho Tri Agustian, korban mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Redho adalah mahasiswa semester IV jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) yang dikabarkan hilang sejak, Rabu (12/7/2023).
Redho meninggalkan SMAN 4 Pangkalpinang pada tahun 2021.
"Dia (Redho) siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi dan berprestasi di bidang akademik," kata Rini Trihastuti, Minggu (16/7/2023).
"Redho dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tambahnya.
Rini sangat sedih saat mendapat kabar Redho hilang pada Selasa (11/07/2023) lalu di Yogyakarta.
Kabar itu diterima Rini dari teman-teman alumni SMA Redho.
"Mereka bilang Redho hilang dan belum ditemukan sampai saat ini," ungkap Rini.
Redho pernah janji nonton
Rini ingat masih ada janji yang diucapkan Redho pada saat komunikasi terakhir mereka.
Komunikasi itu terjadi sebelum Redho dikabarkan hilang.
Kala itu, Rini mengabarkan kepada Redho kalau ada satu film yang akan ditayangkan di bioskop dan Redho ingin menonton juga.
Akan tetapi, Redho belum sempat menonton atau menyaksikan film di bioskop dia dikabarkan hilang dan belum ditemukan oleh keluarga maupun teman-teman di Yogyakarta.
Baca juga: Identitas Korban Mutilasi di Sleman Sudah Terungkap, tapi Potongan Tubuh Masih Belum Lengkap
"Kemarin dia (Redho) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan beberapa hari lalu," tambahnya.
Ia juga berharap supaya Redho cepat ditemukan, agar bisa berkumpul dengan keluarga hingga teman-teman karena sudah menghilang beberapa hari lalu di Yogyakarta.