Pasutri Asal Nunukan Haji Pakai Visa TKI, Ibadah di Jalanan, Padahal Sudah Bayar Rp 628 Juta
Pasutri jemaah haji asal Nunukan mengalami pengalaman tak mengenakkan, berangkat pakai visa amil hingga didenda. Padahal, sudah membayar Rp 628 juta.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Setelah urusan itu selesai, mereka menuju hotel dan melanjutkan beribadah, seperti jemaah haji lainnya.
Namun, Suparman dan istri beserta rombongan yang menggunakan agen travel itu tak menempati tenda sebagaimana rombongan haji pada umumnya.
Bahkan, Suparman sempat diusir oleh jemaah lain saat menempati tenda.
"Sempat kami menempati tenda, tapi diusir karena memang bukan tenda punya rombongan haji kami," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
Dikatakan Suparman, saat itu cuaca di Tanah Suci sedang panas-panasnya.
Ia dan rombongan beribadah hanya dengan beralas kardus tanpa tenda.
"Kami melakukan ibadah haji di jalanan, alasnya cuma kardus."
"Panasnya luar biasa, sampai berkali-kali siram air mineral ke kepala," jelasnya.
Kondisi tersebut selalu terjadi, bahkan ketika rombongannya mencoba ikut berteduh di pohon kecil yang ada di pinggir jalan.
Suparman mengaku kembali diusir oleh jemaah lain.
"Kami tuh terpaksa berhaji dengan pencar-pencar."
"Tidak ngumpul kayak haji-haji lain yang satu rombongan."
"Cari tempat neduh masing-masing karena cuacanya panas sekali," ungkapnya.
Baca juga: Berusia 104 Tahun, Jemaah Haji asal Lombok Praya ini Berhak atas Gelar ‘Tuan Rahmatullah’
Tak berhenti di situ, saat hendak pulang ke Indonesia, mereka pulang secara terpisah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.