Sapi yang Pernah Diserang Anjing di Bali Mati Ditemukan Mati dengan Gejala Rabies
Pemilik sapi yang terjangkit rabies diberikan vaksin anti rabies (VAR) sebagai antisipasi dan penanganan penularan kasus positif rabies pada manusia
Editor: Eko Sutriyanto
IST/Pixsel
Ilustrasi bangkai sapi dan anjing - Seekor sapi mendadak mati dengan gejala rabies pekan lalu. Diduga, ternak kaki empat milik warga di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali sebelumnya diserang anjing rabies.
"Kemungkian digigit anjing positif.
Estimasi sekitar 3-4 mingguan sebelum sapi mati," tuturnya.
Sebagai antisipasi penularan ke manusia, pihak petugas memberikan layanan vaksinasi anti rabies (VAR) terhadap pemilik sapi tersebut.
"Sebagai antisipasi (penularan ke manusia) kita upayakan berikan VAR. Itu karena penularan rabies tidak hanya karena gigitan.
Jika ada air liur hewan positif rabies masuk ke bagian kulit yang luka, maka akan tertular.
Apalagi sampai terjadi gigitan, maka yang kontak atau sempat digigit harus disuntik VAR," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sapi Warga Mati Mendadak Positif Rabies, Keluarkan Liur Berlebih, Agresif Lalu Mati, Ini Dugaannya!
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.