Viral Siswa di Sultra Disebut Batal Lolos Paskibraka Nasional, lalu Digantikan Anak Perwira Polisi
Berikut informasi lengkap perihal kabar viral siswa batal lolos Paskibraka Nasional di Sultra. Digantikan anak perwira polisi hingga keluarga kecewa.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga WSP, dan keempat Aini," ujar Andre, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Andre melanjutkan, Nadhira dan Doni dimasukan dalam satu gruup WhatsApp oleh seorang panita.
Group tersebut digunakan untuk komunikasi ketiganya jelang pemberangkatan ke Jakarta.
Nadhira dan Doni kemudian kembali melakukan pembekalan pada 6 dan 9 Juni 2023.
Ternyata pembelakan berisi seleksi yang meliputi tes peraturan baris berbaris dan tes speaking mengenai Sulawesi Tenggara.
Namun setelah pembelakan tersebut, secara tiba-tiba Doni dikeluarkan dari grup WhatsApp.
"Ada informasi bahwa yang berangkat itu WSP sama Nadhira. Bukan lagi Doni Amansa," terang Andre.
Andre menegaskan, seharusnya tidak ada seleksi lagi di tanggal 6 dan 9 Juni 2023 dengan berdasarkan Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Propram Pasukan Pengibar Bendera.
Seleksi tingkat provinsi untuk perwakilan Paskibraka Nasional harus selesai paling lambat 31 Mei 2023.
Andre menuding, seleksi berkedok pembekalan sengaja dibuat untuk tidak meloloskan Doni Amansa.
Pembekalan juga dianggap menyalahi aturan yang telah ditetapkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Tidak ada lagi tes pembekalan seperti itu, jadi pembekalan itu mereka buat-buat. Karena pembekalan itu merujuknya ke mana?," tanyadia..
Baca juga: Bupati Indramayu Jenguk Paskibraka yang Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Masih Cari Pelaku
Ibu Doni kecewa
Ibu Doni, Samsuani membenarkan anaknya sudah diumumkan lolos jadi Paskibraka Nasional pada Mei 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.