Masih Alami Keterbatasan Medis, Morotai Jadi Lokasi Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah
Kendala jarak dan kurangnya tenaga profesional yang dapat menjadi instruktur pelatihan sering dikeluhkan tenaga medis di Morotai
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
![Masih Alami Keterbatasan Medis, Morotai Jadi Lokasi Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fkiu1.jpg)
Kegiatan ini pun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat di Kabupaten Morotai akan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu juga agar masyarakat bisa melakukan deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital.
Sehingga bisa membantu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular dan juga stunting di Kabupaten Pulau Morotai.
Pada kesempatan kali ini, pihaknya juga menghadirkan modalitas ekokardiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular.
Ekokardiografi adalah alat diagnostik non-invasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung, hingga kondisi pembuluh darah.
Tidak hanya dalam bidang medis, kegiatan ini juga menghadirkan solusi untuk salah satu isu mendasar di beberapa daerah, yakni ketersediaan air bersih.
Sebagai bentuk sumbangsih, akan dibangun sistem pompa dan penampungan air bersih di desa Waringin.
"Agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.