Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Ayah di Kediri Cabuli dan Bunuh Anak Kandung: Merasa Sakit Hati, Dendam karena Sering Dihina

Berikut ini motif ayah di Kediri, Suprapto, mencabuli dan membunuh anak kandungnya sendiri, DL (20).

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Motif Ayah di Kediri Cabuli dan Bunuh Anak Kandung: Merasa Sakit Hati, Dendam karena Sering Dihina
Dok Polres Kediri via Kompas.com
Pelaku pembunuhan terhadap DL (20) saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023). Berikut ini motif ayah di Kediri, Suprapto, mencabuli dan membunuh anak kandungnya sendiri, DL. 

Di sana, korban sempat disetubuhi sebelum kemudian dibunuh dengan dicelupkan ke air.

"Saat itu pelaku memastikan, korban masih bernapas dan nadinya masih ada."

"Untuk memastikan korban meninggal, pelaku menenggelamkan wajah pelaku ke air."

"Ini sesuai dengan hasil autopsi kalau korban meninggal karena paru-paru terisi air," terang Rizkika.

Baca juga: Tampang Ayah Tega Cabuli dan Bunuh Anaknya di Kediri, Korban Dimasukan Karung, Motif Sakit Hati

Penemuan jasad wanita dalam karung, pelaku adalah ayahnya sendiri.
Penemuan jasad wanita dalam karung, pelaku adalah ayahnya sendiri. (TribunJatim.com/Luthfi Husnika)

Setelah DL meninggal, pelaku langsung mengikat korban.

Pelaku juga melakban mulut korban dan memasukkannya ke dalam karung.

Pelaku lalu pergi menggunakan motor milik korban untuk membuang jasad anaknya di kawasan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

BERITA REKOMENDASI

Korban akhirnya ditemukan oleh warga di area persawahan Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).

Saat ditemukan, sebagian jasad korban sudah mulai membusuk.

Namun, bagian kepala dan pakaian masih lengkap.

Baca juga: Sebelum Dibunuh Ayah Kandung, Gadis Kediri yang Ditemukan Tewas di Karung Alami Pelecehan

Pelaku Ketakutan usai Bunuh Anak

Diberitakan TribunKediri.com, Suprapto merasa ketakutan setelah membunuh anak kandungnya hingga sempat menulis surat wasiat.


"Saat dalam buruan polisi, pelaku sempat ingin mengakhiri hidup."

"Pelaku sudah menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya," ujar AKP Rizkika Atmadha Putra, Senin.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas