Pengakuan Sopir yang Truknya Ditabrak KA Brantas di Semarang: Tak Kabur, Trauma, Langgar Aturan
Sopir yang truknya ditabrak KA 112 Brantas, Heru Susanto, mengakui dirinya memang melanggar aturan. Meski demikian, ia trauma atas kecelakaan tersebut
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya mengalami syok.
"Secara psikoligis, mereka diminta untuk istirahat total. Mereka masih syok," ungkap Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan KA 112 Brantas menabrak truk trailer terjadi pada Selasa malam di lintasan kereta Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Tribunnews.com, awalnya terlihat truk trailer putih melaju pelan.
Baca juga: Kecelakaan KA Brantas di Semarang Berawal dari Truk yang Nyangkut, Pakar Transportasi Angkat Bicara
Namun, saat tiba di lintasan kereta, truk itu tersangkut hingga terhenti.
Bahkan, sampai palang pintu lintasan kereta tertutup, truk itu tak bisa maju maupun mundur.
Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut tampak kebingungan.
Kereta yang melaju tidak bisa menghindari tabrakan tersebut.
Kereta baru berhenti setelah menabrak truk hingga memunculkan api besar.
Dalam insiden itu, seorang penumpang mengalami luka.
Ia mengalami cedera saat lompat dari gerbong kereta lantaran panik.
Kini, korban diketahui dirawat di RSUP Kariadi Semarang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Rahdyan Trijoko, Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)